Dalam suasana duka digelar doa bersama bagi korban yang meninggal dalam tragedi Kanjuruhan Malang.
Wali kota juga berharap agar tidak ada fanatisme terhadap kesebelasan tertentu yang berujung pada tindakan anarkis.
“Bagi yang muslim, mari kita bacakan Al fatihah untuk para korban. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa’bani, mengungkapkan, kalau kejadian itu menyisakan rasa duka yang mendalam serta berharap tidak ada kejadian serupa.
“Jangan mudah terprovokasi, fanatisme yang menggelapkan mata sehingga memicu permusuhan. Karena sejatinya kita semua supporter Indonesia. Jangan merusak fasilitas yang ada, kita majukan olahraga sepak bola ini sebagai hiburan dan penyemangat bagi tim yang bertanding,” tegasnya.
Selanjutnya dinyanyikan lagu kebangsaan Padamu Negeri, menyalakan lilin yang diakhiri dengan lagu Sampai Jumpa milik Endang Soekamti.***