Dibalik Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Sekolah SPI, Pemakaian Hijab Syar'i Dipersoalkan Kopenima

- 6 September 2022, 19:33 WIB
Dibalik Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Sekolah SPI, Pemakaian Hijab Syar'i Dipersoalkan Kopenima
Dibalik Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Sekolah SPI, Pemakaian Hijab Syar'i Dipersoalkan Kopenima /Zona Surabaya Raya/

ZONA SURABAYA RAYA - Komite Anti Penista Agama ( Kopenima), mempermasalahkan dua mantan siswi Sekolah Selamat Pagi Indonesia mengenakan Hijab syar'i yang diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh founder SPI, JEP saat tampil di media.

Pemakaian jilbab yang dikenakan dua wanita itu diketahui beragama non muslim berujung pengaduan ke SPKT Polda Jatim.

Pengaduan itu dilakukan Komite Anti Penista Agama (Kopenima) pada Senin, 29 Agustus 2022 lalu. Intinya, mereka mengadukan dua orang wanita yang diduga melakukan penistaan agama.

"Mereka yang sedang dalam masalah hukum banggalah dengan agama kalian. Jangan karena sesuatu sebab untuk menarik simpati kalian, menanggalkan agama kalian. Percayalah kepada agama kalian bahwa hukum di negara RI ini semua sama,” kata Wakil Ketua Penggerak Penganut Khittah Nahdliyyah, Tjetjep Muhammad Yasen atau Gus Yasin, usai membuat pengaduan di SPKT, Senin, 29 Agustus 2022.

Baca Juga: Kopenima Soroti Korban Dugaan Seks SPI Kenakan Hijab Syar'i Saat Jadi Narsum

Langkah yang dilakukan karena keduanya bukan beragama Islam. Melainkan beragama non muslim, kedua perempuan itu diduga korban kekerasan seksual yang dilakukan JEP salah satu founder Sekolah SPI.

Mereka melakukan ini dalam peristiwa dugaan tindak pidana atas diri mereka di sekolah SPI. Padahal mereka bukan muslimah, namun mereka menyembunyikan diri memakai hijab syar’i.

“Ini tidak baik dan ini bisa membuat fitnah tidak baik dan bisa mencemarkan muslimah yang berhijab. Kami juga mengatakan kepada Aris Merdeka Sirait, tolong kalau mendampingi seseorang itu baik, akan tetapi tanggalkan masalah agama,” tutur Gua Yasin.

Sesuai rencana, Kopenima, Selasa, 6 September 2022, menggelar aksi di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim.

Halaman:

Editor: Timothy Lie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah