Kasus Covid-19 di Madura Tiba-tiba Melonjak, RSUD Bangkalan sampai Lockdown

- 6 Juni 2021, 12:19 WIB
Pengumuman dan surat RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu, Bangkalan, Madura, yang meminta tutup sementara akibat meningkatnya pasien Covid-19. Sedang foto pasien merupakan foto ilustrasi.
Pengumuman dan surat RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu, Bangkalan, Madura, yang meminta tutup sementara akibat meningkatnya pasien Covid-19. Sedang foto pasien merupakan foto ilustrasi. /Istimewa dan Unsplash

Mengutip laman https://infocovid19.jatimprov.go.id/ pada Minggu, 6 Juni 2021, kasus Covid-19 di Jawa Timur terkonfimasi positif 15.6050 (+244). Sedang nasional sebanyak 1.850.206.

Dari jumlah itu, kasus aktif mencapai 1.793 di Jawa Timur. Sedang dinyatakan sembuh 142.727 dan meninggal 11.530

Sementara di Bangkalan tercatat 1.754 terkonfirmasi positif. Sedang meninggal sebanyak 15 orang dan dinyatakan sembuh 5 orang.

Baca Juga: Temuan Benteng Kuno Kenjeran Simpan Misteri, Ada Pahatan Ayah Krisdayanti hingga Soal Agresi Jepang

Wakil Direktur Pelayanan Medik RSUD Syarifah Ambami Ratu Ebo Bangkalan, dr Farhat Suryaningrat, membenarkan saat dikonfirmasi mengenai kabar membludaknya pasien covid-19.

Bahkan, menurutnya, ada tenaga kesehatan (nakes) yang positif dan meninggal. "Kami sudah melakukan penambahan bed atau tempat tidur. Kedua ada beberapa nakes yang terpapar dan meninggal," kata dr Farhat Suryaningrat.

Hanya saja, lanjut dia, berapa jumlah nakes yang positif dan meninggal, pihaknya belum mendata pasti laporannya. "Nakes yang meninggal itu setelah dirawat kurang lebih dua sampai tiga hari di RS Al Irsyad Surabaya," ujar Farhat.

Baca Juga: Jadi Pentolan Bonek Slengekan, Cak Tessy Kisahkan Jadi Religius hingga Dipercaya Keluarga Mensos Risma

Begitu juga asal penularan yang menimpa nakes, juga belum diketahui pasti. Namun yang jelas, menurut Farhat, penutupan layanan IGD tersebut baru pertama kali sepanjang pandemi.

"Sebelumnya kami masih mampu, seperti lonjakan dibulan Januari itu. Begitu juga dengan jumlah tenaga medisnya bisa kami rotasi, tetapi sekarang tidak bisa karena yang datang ke rumah sakit rata-raya berat kondisinya," papar Farhat.

Halaman:

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah