ZONA SURABAYA RAYA - Kapan pembangunan jalan tol Kediri-Tulungagung selesai? Proyek jalan menuju Bandara Internasional Dhoho Kediri ini akan menghabiskan anggaran Rp 9,92 triliun.
Proyek jalan tol Kediri-Tulungagung ini juga bakal melibas 23 desa. Ini berarti lahan warga di desa tersebut akan terdampak dan dilakukan pembebasan.
Mengutip keterangan BPJT Kementerian PUPR, Minggu 14 April 2024, Tol Kediri-Tulungagung terdiri dari akses Tol Bandara Dhoho sepanjang 6,82 Km dan main road (Seksi 1 + Seksi 2) Kediri-Tulungagung sepanjang 37,35 Km (termasuk Akses).
Baca Juga:
- Bandara Internasional Dhoho Kediri Besok Resmi Beroperasi, Ini Spesifikasi Bandara yang Habiskan Rp13 Triliun
- Wisata Seputar Bandara Internasional Dhoho Kediri, Lokasi Sejuk Pemandangan Menarik, Ada Air Suci Penyembuh
Poyek Tol Kediri-Tulungagung ini dibangun oleh PT Gudang Garam (Tbk) melalui anak usahanya bernama PT Surya Sapta Agung Tol. Investasi pembangunan tol ini sebesar Rp9,92 triliun dengan masa konsesi 50 tahun. Untuk biaya pengadaan lahan dialokasikan anggaran Rp3,14 triliun.
Sementara itu, masa konsesi akan dihitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
Tahapan Pembangunan Tol Kediri-Tulungagung
Sebelum tahapan pembangunan Tol Kediri-Tulungagung dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), Perjanjian Regres dan Perjanjian Penjaminan Jalan Tol Kediri - Tulungagung yang disaksikan secara langsung oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljo pada 27 Februari 2024.
Sesuai rencana, konstruksi Tol Kediri-Tulungagung dimulai pada kuartal II-2024 dan ditargetkan beroperasi pada kuartal III-2025.
Ini berarti pembangunan Tol Kediri-Tulungagung diperkirakan akan selesai pada Agustus-September 2025.
Seementara itu, progres pembebasan lahan pada Tol Kediri-Tulungagung mencapai 11,20% dari total luasan per Januari 2024.
Dari total panjang jalan, seksi akses Bandara Internasional Dhoho sepanjang 6,82 km dan seksi akses main road 37,35 km.
Simpang susun pada tol ini ada di empat titik, yakni Bulawen, Kediri, Mojo, dan Tulungagung. Selain itu, kecepatan rencana tol mencapai 80 km/jam untuk akses tol bandara dan 100 km/jam untuk akses main road. Jumlah lajur yang dibangun 2x2 dengan lebar lajur 2 x 3,6 m.
Daftar 23 Desa Terdampak Tol Kediri-Tulungaung
Kementerian PUPR merencanakan pembangunan jalan Tol Kediri-Tulungagung untuk menunjang aktivitas Bandara Internasional Dhoho Kediri.
Data yang dihimpun menyebutkan, ada 23 desa di 3 kecamatan di Kabupaten Kediri yang terdampak proyek jalan tol yang masuk PSN (Proyek Strategis Nasional).
Sedang 3 kecamatan yang terdampak tol Kediri-Tulungagung itu adalah Kecamatan Mojo, Semen dan Banyakan.
Berikut ini daftar 23 desa di 3 Kecamatan yang terdampak proyek pembangunan jalan tol Kediri-Tulungagung:
1. Kecamatan Mojo (15 desa)
- Desa Kraton
- Desa Ploso
- Desa Kedawung
- Desa Maesan
- Desa Kranding
- Desa Ngadi
- Desa Ngetrep
- Desa Mondo
- Desa Keniten
- Desa Petok
- Desa Sukoanyar
- Desa Surat
- Desa Mojo
- Desa Tambibendo
- Desa Mlati
2. Kecamatan Semen (5 desa)
- Desa Semen
- Desa Titik
- Desa Puhrubuh
- Desa Sidomulyo
- Desa Bobang
3. Kecamatan Banyakan (3 desa)
- Desa Maron
- Desa Manyaran
- Desa Tiron
Itulah informasi mengenai kapan selesai Jalan Tol Kediri-Tulungagung selesai dan daftar 23 desa terdampak proyek tersebut. ***