ZONA SURABAYA RAYA - Diduga dibakar api cemburu, seorang kakak ipar di Kabupaten Probolinggo, dibacok oleh adik iparnya sendiri. Peristiwa ini terjadi pada Selasa 13 September 2022.
Kakak ipar atau korban bernama Arto 62), warga Dusun Krajan 2, Desa Sumberbendo, Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo, dibacok saat hendak mencari rumput.
Akibatnya, Arto mengalami luka cukup serius dan selanjutnya oleh warga dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tongas Kabupaten Probolinggo.
Kapolsek Sumberasih Polres Probolinggo Kota, Iptu Agus Santoso, mengatakan, aksi penganiyaan ini bermula saat korban yang diketahui bernama Arto (62), warga Dusun Krajan 2, Desa Sumberbendo, Kecamatan Sumberasih hendak mencari rumput.
Baca Juga: Tilang Lewat HP Diberlakukan di Surabaya, ini Isi Surat yang Dikirimkan ke Pelanggar
Sekitar pukul 09.00 WIB, pelaku atas nama Dilasis (62) yang sedang duduk di gubuk, melihat korban sedang melintas.
Sehingga, Dulasis menghampiri Arto dan terjadilah penganiayaan menggunakan celurit dijalan Desa Sumberbendo Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo.
Akibat penganiayaan dengan menggunakan clurit, Arto mengalami luka yang cukup serius di bagian kepala dan di atas mulutnya.
Namun, usai melakukan penganiayaan itu, pelaku yang merupakan adik ipar korban ini kemudian melarikan diri atau menghilangkan jejak.
Sementara, warga yang berada di sekitar lokasi kemudian membawa korban ke Puskesmas Sumberasih. Karena korban mengalami luka cukup serius, kemudian korban di rujuk ke RSUD Tongas Kabupaten Probolinggo.
Anggota Polsek Sumberasih Polres Probolinggo Kota, yang mendapat laporan langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP.
Baca Juga: BSU Sudah Cair, Cek Segera Datamu Siapa Tau Juga Dapat Rp600 Ribu
Tak hanya itu petugas juga memintai keterangan sejumlah saksi yang melihat peristiwa penganiayaan adik ipar bacok kakak ipar tersebut.
Selain itu, petugas juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa sebuah clurit milik pelaku yang digunakan untuk menganiaya korban.
"Untuk motif yakni motif asmara, yang mana pelaku ini cemburu kepada korban dan kasus penganiyaan ini masih dalam penyelidikan," pungkasnya.***