Pesawat Tempur FA-18 Hornet Malaysia Mau Perang harus Minta Izin Amerika, Belajarlah dari Indonesia!

- 25 Oktober 2023, 06:30 WIB
Pesawat Tempur FA-18 Hornet
Pesawat Tempur FA-18 Hornet /FiAF/

ZONA SURABAYA RAYA - Baru-baru ini, mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Muhammad, mengungkapkan keprihatinannya terkait situasi pesawat tempur FA-18 Hornet Malaysia.

Mahathir menyatakan bahwa pesawat tempur FA-18 Hornet Malaysia tidak dapat digunakan untuk tujuan perang tanpa izin dari pihak Amerika Serikat.

Selain itu, Amerika Serikat juga tidak memberikan akses ke source code yang diperlukan untuk mengoperasikan pesawat ini di wilayah lain.

Baca Juga: 5 Pesawat Tempur Canggih yang bakal Mendominasi Langit Asia Tenggara, Indonesia Terdepan!

Hal ini mengindikasikan bahwa pesawat-pesawat ini hanya dapat digunakan untuk melawan sasaran yang telah ditentukan oleh Amerika Serikat.

Masalah Kemandirian dalam Penggunaan Pesawat Tempur

Tingkatkan kekuatan militer, jet tempur FA-18 Hornet milik Angkatan Udara Malaysia dilakukan upgrade
Tingkatkan kekuatan militer, jet tempur FA-18 Hornet milik Angkatan Udara Malaysia dilakukan upgrade Military Blog

Mahathir menegaskan bahwa situasi ini menunjukkan bahwa Malaysia tidak memiliki kemandirian dalam memprogram pesawat tempur untuk misi serangan terhadap negara lain.

Ini adalah salah satu risiko yang harus diterima jika kita membeli pesawat dari negara-negara barat. Namun, situasi serupa juga pernah dialami oleh Indonesia pada tahun 1995 hingga 2005.

Indonesia mengalami embargo militer yang diberlakukan oleh Amerika Serikat selama periode tersebut. Amerika Serikat menghentikan penjualan senjata dan menolak memberikan suku cadang yang diperlukan oleh Indonesia untuk meremajakan pesawat tempur mereka.

Perkembangan Kemandirian Indonesia

Pesawat F-16 Fighting Falcon TNI di atas langit Baluran, Situbondo, Jawa Timur.
Pesawat F-16 Fighting Falcon TNI di atas langit Baluran, Situbondo, Jawa Timur.

Namun, seiring berjalannya waktu, Indonesia berhasil mengembangkan kemandirian dalam pengembangan sistem avionik pesawat tempur.

Saat ini, Indonesia dapat memproduksi peralatan avionik termasuk perangkat vital di kokpit pesawat tempur, yang mencakup sistem navigasi, komunikasi, dan persenjataan yang diperlukan oleh pilot pesawat.

Hal ini berarti bahwa Indonesia memiliki kemampuan untuk mengelola pesawat tempur F-16 dan sistem avioniknya. Salah satu perusahaan yang berperan penting dalam pencapaian ini adalah PT Info Global Teknologi Semesta.

Peran PT Info Global Teknologi Semesta

Info Global Teknologi Semesta adalah salah satu perusahaan Indonesia yang berkontribusi pada pengembangan sistem avionik pesawat tempur.

Baca Juga: Bongkar Rahasia Mekanisme Rudal Anti-Pesawat yang Katanya Karya Teknologi Canggih Pertahanan Udara!

Mereka berhasil mengatasi embargo yang dilakukan oleh negara asal pesawat tempur, seperti Amerika Serikat dan Inggris, dengan bermitra dengan Infolobal Avionik, perusahaan dalam negeri.

Info Global Avionik telah sukses dalam penelitian dan pengembangan sistem avionik pesawat tempur seperti F-5, F-7, dan Casa NC 212/200.

Saat ini, sistem avionik buatan Info Global telah lolos uji dengan mengacu pada standar militer MI-STD-81G dan telah mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Pertahanan RI. Avionik ini telah digunakan sejak tahun 2008.

Kontribusi dalam Sektor Lain

Salah satu produk avionik Info Global.
Salah satu produk avionik Info Global. infoglobal.co.id

Selain itu, Info Global juga telah memproduksi sejumlah aplikasi perangkat lunak khusus, terutama untuk sektor pertahanan, utilitas, dan kesehatan.

Ini menunjukkan bahwa Indonesia telah mencapai kemampuan untuk mengurangi ketergantungan pada vendor luar negeri dan dapat memproduksi teknologi avionik yang canggih yang dapat bersaing dengan produk asing.

Keberhasilan ini adalah bukti nyata dari kemajuan teknologi Indonesia dalam sektor pertahanan dan merupakan langkah positif menuju kemandirian dalam pengembangan dan pemeliharaan pesawat tempur.

Kesimpulan

Situasi pesawat tempur FA-18 Hornet Malaysia yang diungkapkan oleh Mahathir Muhammad menggarisbawahi pentingnya kemandirian dalam pengembangan dan pemeliharaan pesawat tempur.

Baca Juga: Mengapa Knalpot Mesin Pesawat Jet Tidak Meleleh? Kepoin Misteri Nozzle Pesawat yang Aneh tapi Nyata Ini!

Indonesia telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam hal ini, terutama melalui kontribusi perusahaan seperti PT Info Global Teknologi Semesta.

Keberhasilan ini menunjukkan bahwa negara-negara dapat mengatasi ketergantungan pada pihak asing dalam sektor pertahanan dan teknologi.

FAQs

1. Apa yang dimaksud dengan embargo militer?

Embargo militer adalah tindakan pembatasan yang diberlakukan oleh suatu negara terhadap penjualan senjata atau suku cadang militer kepada negara lain.

2. Mengapa Amerika Serikat memberlakukan embargo militer terhadap Indonesia?

Amerika Serikat memberlakukan embargo militer terhadap Indonesia pada tahun 1995 hingga 2005 sebagai tanggapan terhadap situasi politik dan hak asasi manusia di Indonesia.

3. Apa peran Info Global Teknologi Semesta dalam pengembangan avionik pesawat tempur?

Info Global Teknologi Semesta berperan dalam mengembangkan sistem avionik pesawat tempur dan berhasil mengatasi embargo militer.

4. Bagaimana Indonesia mencapai kemandirian dalam pengembangan sistem avionik?

Indonesia mencapai kemandirian dengan mengembangkan kemampuan untuk memproduksi sistem avionik pesawat tempur dan perangkat lunak khusus.

5. Mengapa kemandirian dalam sektor pertahanan penting?

Kemandirian dalam sektor pertahanan penting untuk mengurangi ketergantungan pada negara asing dan memastikan keamanan nasional.

Sumber Referensi:

Jangan lewatkan artikel terkait Militer dan Pertahanan atau konten menarik lainnya dari penulis Rangga Putra.

Editor: Rangga Putra

Sumber: Military Watch Magazine Infoglobal indomiliter.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x