'Halo... Titik', Kode Presiden AS Joe Biden ke Presiden Korea Utara Kim Jong Un, Begini Maksudnya

- 22 Mei 2022, 16:00 WIB
"Halo... Titik", Kode Presiden AS Joe Biden ke Presiden Korut Kim Jong Un, Apa Maksudnya?
"Halo... Titik", Kode Presiden AS Joe Biden ke Presiden Korut Kim Jong Un, Apa Maksudnya? /Reuters/Jonathan Ernst/

ZONA SURABAYA RAYA- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong Un, mulai berkomunikasi lagi.

Sebelumnya, hubungan AS dan Korut tidak baik-baik saja, menyusul konflik di semenanjung Korea yang tak kunjung reda.

Terbaru, Presiden Joe Biden mengirim pesan ke Kim Jong Un pada Minggu, 22 Mei 2022.

Namun kode pesan yang dikirimkan Joe Biden cukup menggelitik. "Halo titik". Apa maksudnya?

Baca Juga: Dihadiri Ganjar Pranowo, Kode Keras Jokowi saat Buka Rakernas Projo: ... Yang Kita Dukung Ada di Sini!

Kode pesan itu disampaikan Biden kepada wartawan di hari terakhir lawatannya ke Korea Selatan, Minggu 22 Mei 2022, sebelum terbang ke Jepang untuk melanjutkan kunjungannya ke Asia.

Pesan singkat itu menegaskan sikap pemerintah AS yang "biasa-biasa saja" pada upaya meredakan ketegangan dengan Korut.

Bahkan, Biden tak khawatir dengan pengujian senjata nuklir Korut. Padahal jika uji nuklir dilakukan akan menjadi tes pertama sejak hampir lima tahun lalu.

Sikap Joe Bidden ini kontras dengan sikap mantan Presiden Donald Trump.

Hubungan Trump-Kim saat itu diwarnai ancaman, pertemuan puncak dan "surat cinta".

Pendekatan kedua presiden AS itu tak membawa kemajuan apa-apa.

Baca Juga: Ada LE SSERAFIM dan GFRIEND, Ini Grup K-pop Lain yang Terkena ‘Kutukan’ 6 Anggota

Korut tetap melanjutkan pengujian rudal balistik antarbenua (ICBM) dan laporan intelijen mengindikasikan mereka tengah bersiap untuk menguji senjata nuklirnya.

"Kami siap menghadapi apa pun yang dilakukan Korut," kata Biden.

Sehari sebelumnya, Biden dan Presiden Korsel Yoon Suk-yeol sepakat untuk mempertimbangkan latihan militer yang lebih besar dan kemungkinan mengirimkan lebih banyak senjata berkemampuan nuklir dari Amerika ke kawasan itu untuk merespons uji senjata Korut.

Biden pada Sabtu mengatakan Korut tidak menanggapi tawaran AS, termasuk pemberian vaksin COVID-19, kepada negara terisolasi itu.

Dia menegaskan bahwa dirinya mau duduk bersama Kim jika hal itu akan membawa terobosan penting.

Baca Juga: PDIP Pecahkan Rekor Dunia Melalui Senam, Begini Sambutan Politisi Muda Surabaya

Pembatasan COVID-19 kemungkinan menjadi penyebab kurangnya respons dari Korut, kata seorang pejabat senior AS.

Korut sebelumnya mengatakan tawaran AS tidak tulus karena Washington mempertahankan "kebijakan bermusuhan" seperti latihan militer dan sanksi.

Saat ditanya apakah Biden ingin mengambil konkret untuk memecah kebuntuan, pejabat itu mengatakan pemerintahannya mengharapkan keterlibatan serius, bukan sekadar isyarat.

"Keputusan ini hanya bisa dibuat oleh DPRK," kata sang pejabat merujuk pada akronim nama resmi Korut.

Fokus Biden dalam kunjungannya ke Asia adalah menggalang negara-negara demokrasi "sehaluan" untuk lebih bekerja sama dalam upaya menghadapi pengaruh China dan menekan Rusia atas perangnya di Ukraina.

Baca Juga: Netizen Murka CLC Bubar, Agensi CUBE Entertainment Panen Hujatan!

Biden juga dijadwalkan untuk bertemu dengan para pemimpin dari Jepang, India dan Australia, tiga negara lain dalam Quad, kelompok yang dibentuk untuk meredam pengaruh China yang terus meluas di kawasan.

Yoon telah menunjukkan minat untuk bekerja lebih erat dengan Quad, tetapi pejabat AS itu mengatakan tidak ada pertimbangan untuk menyertakan Seoul ke dalam kelompok itu.

"Adalah wajar untuk memikirkan cara-cara agar Anda bisa bekerja sama dengan (negara) demokrasi lain yang sehaluan, tetapi saya pikir penting juga untuk menyadari bahwa tujuan saat ini adalah mengembangkan dan membangun apa yang telah ditetapkan," kata pejabat itu. ***

Editor: Ali Mahfud

Sumber: Reuters Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x