ZONA SURABAYA RAYA- Awal tahun baru 2022, Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korea Utara) bersitegang. Peristiwa ini setelah warga Korsel membelot ke Korut dengan menembus penjagaan sangat ketat tentara.
Di Korsel, aksi melintasi perbatasan merupakan tindakan ilegal. Namun warga tersebut nekad. Peristiwa itu juga jarang terjadi.
Apalagi aksi membelot warga Korsel itu di saat pimpinan Korut Kim Jong Un sedang menerapkan kebijakan keras dalam menangani penyebaran virus corona (Covid-19).
Kepala Staf Gabungan (JCS) Korsel mengatakan pihaknya melancarkan operasi pencarian setelah pihaknya mendeteksi keberadaan warga tersebut pada Sabtu 1 Januari 2021 pukul 21.20 waktu setempat di bagian timur Zona Demiliterasi, kawasan yang memisahkan Korsel dan Korut.
Baca Juga: Deteni Asal Palestina yang Kabur, Diburu
"Kami mendapat kepastian bahwa orang tersebut menyeberangi perbatasan Jalur Demarkasi Militer pada sekitar pukul 22.40 dan lari ke (Korea) Utara," kata JCS dikutip Senin 3 Januari 2021 dari Antara.
JCS tidak bisa memastikan apakah orang tersebut berada dalam keadaan hidup. Namun telah mengirimkan pemberitahuan kepada Korut melalui saluran khusus militer agar mereka melakukan pengamanan.
Korut sejak awal 2020 telah menutup wilayah-wilayah perbatasannya kendati belum mengungkapkan ada kasus infeksi virus tersebut.
Kemarahan masyarakat dan keributan politik bermunculan setelah pasukan Korut menembak mati seorang pejabat perikanan Korsel, yang hilang di laut pada September 2020.