ZONA SURABAYA RAYA – Fenomena Gerhana Matahari pada tahun 2021 akan terjadi pada 4 Desember 2021 dan menjadi fenomena langit yang langka, karena gerhana Matahari total hanya akan terlihat di Antartika, yang terjadi setiap 18 tahun, 11 hari, dan delapan jam sekali.
Gerhana matahari ini merupakan gerhana ke-13 dari 70 gerhana dalam series saros ke -152, sehingga gerhana matahari yang dikutip ZonaSurabayaRaya.Pikiran-Rakyat.com dari laman LAPAN, 01 Desember 2021 ini akan terjadi gerhana Matahari yang selalu terjadi pada saat fase bulan baru.
Selama gerhana matahari, bulan akan menghalangi cahaya Matahari dan melemparkan bayangannya ke Bumi. Baik total atau sebagian, ini adalah peristiwa khusus dalam keadaan apapun, tapi yang akan datang ini bahkan lebih spektakuler karena lokasi fenomena itu akan terlihat menjadi bersejarah dan eksklusif.
Gerhana Matahari sebagian bisa disaksikan orang-orang di wilayah paling selatan Amerika Selatan, Afrika, Australia, dan Selandia Baru, termasuk tempat-tempat seperti Saint Helena, Namibia, Kepulauan Falkland, dan Chili. Seperti yang dijelaskan EarthSky, jalur bayangan umbra bulan akan dimulai di Samudra Selatan, menyapu Antartika, dan juga berakhir di Samudera Selatan.
Namun, fenomena itu juga bisa disaksikan oleh semua orang berkat siaran langsung yang dilakukan lembaga antariksa dan penerbangan Amerika atau NASA melalui akun YouTube NASA Live. Gerhana dimulai pada pukul 10:59 WIB. Gerhana penuh akan terlihat pada pukul 12:30 WIB
Gerhana maksimal akan terlihat pada pukul 13:03 WIB dan gerhana akan berakhir pada 15:07 WIB, seperti dikutip ZonaSurabayaRaya.com dari India Today, Senin 29 November 2021.
LAPAN menginformasikan, sejak pukul 07.03-08.04 Universal Time, wilayah Antartika yang terkena umbra bulan akan mengalami gerhana matahari toal dengan durasi total antara 90-116 detik.
Lebar umbra bulan di permukaan bumi bervariasi antara 421-450 km, sedangkan wilayah yang terkena penumbra bulan seperti Rapublik Afrika Selatan, Namibia, Australia bagian selatan akan mengalami gerhana matahari sebagian dengan lebar gerhana kurang dari 10% diameter Matahari.