Pasien Pertama Dunia yang Didiagnosis Dengan 'Perubahan Iklim' Di Kanada Karena Masalah Pernapasan

- 12 November 2021, 20:15 WIB
Ilustrasi polusi udara yang menyebabkan perubahan iklim
Ilustrasi polusi udara yang menyebabkan perubahan iklim /Pixabay/

ZONA SURABAYA RAYA - Seorang warga Kanada kemungkinan menjadi pasien pertama di dunia yang didiagnosis menderita 'climate change' atau 'perubahan iklim'.

Pasien yang berasal dari provinsi British Columbia Kanada ini menghadapi masalah pernapasan karena dokter mengatakan gelombang panas dan kualitas udara yang membuat kondisinya seperti ini.

Dokter mengatakan dia berharap dokter-dokter lain akan melihat diagnosisnya dan mempertimbangkan untuk mencari tahu lebih lanjut hubungan antara kesehatan dan perubahan iklim.

Pasien adalah warga lanjut usia dan memiliki asma. Namun, dikutip dari Times Colonist, dokter konsultan, Dr. Kyle Merritt mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya dalam lebih dari 10 tahun dia menggunakan frase perubahan iklim saat menulis diagnosis pasien.

Baca Juga: Biasa Berseteru, AS dan China Sepakat Kerjasama Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

“Jika kita tidak melihat penyebab yang mendasarinya, dan kita hanya mengobati gejalanya, kita hanya akan terus tertinggal," ujar Dr. Kyle Merritt.

Baru-baru ini hutan Kootenays mengalami kebakaran dan memperburuk asmanya. Wilayah Kootenays di provinsi British Columbia telah mengalami lebih dari 1.600 kebakaran hutan tahun ini, menurut situs web BC Wildfire Service.

Diagnosis ini muncul saat rekor suhu menyebabkan gelombang panas parah yang belum pernah terjadi sebelumnya di seluruh wilayah barat laut di Kanada pada Juni 2021. Krisis tersebut menewaskan lebih dari 500 orang saat suhu menyentuh 46 derajat Celcius.  

Baca Juga: Jepang Puji Indonesia Dalam Penanganan Kasus Covid-19 yang Berdampak Signifikan

Halaman:

Editor: Ali Mahfud

Sumber: Indiatimes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x