Jepang Puji Indonesia Dalam Penanganan Kasus Covid-19 yang Berdampak Signifikan

- 12 November 2021, 19:06 WIB
ilustrasi vaksinasi Covid - 19
ilustrasi vaksinasi Covid - 19 /Zona Surabaya Raya/Ist

ZONA SURABAYA RAYA - Negeri Sakura Jepang memuji penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia yang menunjukkan penurunan signifikan, terutama setelah gelombang kedua.

Pujian tersebut disampaikan Menteri Ekonomi dan Pembangunan Kedutaan Besar Jepang di Indonesia Masato Usui.

Dirinya mengatakan bahwa pembatasan kegiatan sosial berdampak pada penurunan kasus Covid-19 yang sognifikan.

"Saya sangat senang karena langkah-langkah dari kepemimpinan pemerintah Indonesia, termasuk pembatasan dari kegiatan sosial, saat ini situasinya di Indonesia terlihat menurun dengan sangat signifikan," Masato Usui, seperti dilansir Antara, Kamis 11 Novemver 2021.
 

Ia mengatakan bahwa Covid-19 sangat memberikan dampak pada seluruh negara, terutama Indonesia dan Jepang yang bekerja sama untuk mengatasi situasi yang sulit, khususnya penyediaan alat kesehatan.
 
Dengan tren kasus Covid-19 yang terus menurun, menurut dia, kedua negara sudah sampai di tahap baru untuk pemulihan ekonomi dan sosial.

"Pemulihan kegiatan ekonomi dan sosial sudah kita nanti-nantikan selama ini. Tahapan baru ini harus dilanjutkan dan diperluas lagi," katanya.

Berdasarkan data pemerintah terkait dengan peta sebaran Covid-19, kasus aktif per Rabu 10 November 2021, terdapat sebanyak 9.537 kasus atau berkurang 65 kasus (0.2 persen), sebanyak 4.096.194 orang yang sembuh atau bertambah 531 orang (6,4 persen), dan meninggal 143.592 orang atau bertambah 14 kasus (3,4 persen).
 
 
Selain itu, jumlah orang yang sudah mendapatkan vaksin pertama mencapai 127.335.266 orang dan sebanyak 80.954.139 orang sudah divaksin lengkap.

Namun, Usui menekankan bahwa pemulihan ekonomi dan sosial harus sejalan dengan pencegahan infeksi yang baru, terutama di tempat kerja.
 
Dalam hal ini, dia mengatakan bahwa Jepang memberikan bantuan keuangan kepada Organisasi Buruh Internasional (ILO) sebagai upaya untuk menekan penyebaran Covid-19 di tempat kerja.

"Dalam proyek ini terdapat dua bagian, yang pertama adalah memberikan penilaian risiko pencegahan infeksi di tempat kerja. Perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi bisa berkonsultasi dengan dokter terkait dengan kesehatan dan keselamatan kerja (K3)," ucap Usui.
 
 
Dirinya juga berharap lebih banyak perusahaan yang mendapat manfaat dari proyek tersebut***.

Editor: Ali Mahfud

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah