Petani Indonesia Menangis Lihat Upah TKI Tukang Kebun di Brunei, Kerja Setahun Auto Bangun Kos-kosan!

28 Oktober 2023, 17:30 WIB
Petani menggarap sawah /Antara

ZONA SURABAYA RAYA - Halo, sobat pejuang TKI! Apa kabar kalian? Kali ini, kita akan membahas sesuatu yang menarik, yaitu sektor pertanian di Brunei Darussalam. Percaya nggak percaya, gaji petani di sana bisa melebihi gaji petani di Indonesia.

Melansir video YouTube Agrozine ID, yang tayang 21 Juni 2023, mari kupas tuntas tentang fenomena satu ini.

1. Brunei Darussalam: Negara Kecil yang Kaya

Brunei Darussalam adalah negara maju dan berdaulat di Asia Tenggara, tetapi luas wilayahnya hanya 5765 km². Meskipun kecil, Brunei kaya akan sumber daya alam, terutama minyak bumi dan gas alam.

Baca Juga: Kerja Tebang Pohon di Malaysia, TKI asal NTB Ini Dipaksa Terima Upah setara Gaji Presiden RI!

Sebagian besar penduduknya tinggal di hutan tropis, dan hampir 70% wilayah negara ini adalah hutan asli.

2. Komitmen Pelestarian Lingkungan

Brunei Darussalam memiliki komitmen kuat terhadap pelestarian lingkungan. Hampir 55% dari wilayah negara ini dijadikan hutan lindung atau hutan cadangan.

Kebijakan ini menjaga ekosistem alam, termasuk kekayaan alam seperti hutan dan sumber laut.

3. Intensifikasi Pertanian: Kunci Sukses

Negara ini terkenal dengan sistem pertanian intensif. Intensifikasi pertanian adalah langkah untuk meningkatkan hasil pertanian dengan memaksimalkan input seperti tenaga kerja, lahan, pupuk, benih, dan modal.

4. Gaji Menggiurkan Petani di Brunei

Salah satu fakta menarik adalah gaji petani di Brunei Darussalam yang sangat menggiurkan.

Rata-rata penghasilan tukang kebun dan petani di sana mencapai 980 BND (Brunei Dollar), setara dengan 5 hingga 17 juta rupiah.

5. Bonus untuk Hasil Panen Luar Biasa

Selain gaji yang tinggi, petani di Brunei juga mendapatkan bonus jika hasil panen melebihi target. Hal ini mendorong petani untuk bekerja lebih keras dan menghasilkan lebih banyak.

6. Keistimewaan Bagi Petani Asing

Brunei Darussalam memberikan keistimewaan bagi para WNA (Warga Negara Asing), termasuk para petani.

Baca Juga: Siapa Farida Nurhan? Ini Profil Mantan TKW asal Lumajang yang Viral akibat Berseteru dengan Codeblu!

Mereka dibebaskan dari berbagai pungutan, termasuk pajak penghasilan. Keistimewaan ini membuat Brunei menjadi destinasi menarik bagi para petani asing.

7. Variasi Produk Pertanian Brunei

Brunei memiliki beragam produk pertanian, mulai dari sayur-mayur hingga buah-buahan. Mereka dapat memenuhi kebutuhan masyarakatnya sendiri.

8. Perbandingan dengan Indonesia

Meskipun Brunei Darussalam menawarkan gaji yang menggiurkan, kita tidak boleh melupakan potensi pertanian di Indonesia. Di tanah air, kita memiliki potensi besar dalam sektor pertanian yang perlu kita kembangkan.

Bagaimana pendapat kalian tentang warga negara Indonesia yang rela bekerja di Brunei Darussalam sebagai petani? Apakah gaji tinggi menjadi faktor utama? Tulis komentar kalian di bawah!

Dalam mengakhiri pembahasan ini, kita melihat bahwa Brunei Darussalam memiliki sektor pertanian yang menjanjikan, terutama dalam hal gaji petani.

Namun, kita juga harus menghargai potensi pertanian di Indonesia. Semoga artikel ini memberikan wawasan baru dan memicu diskusi yang menarik.

FAQ

  1. Berapa gaji rata-rata petani di Brunei Darussalam? Gaji rata-rata petani di Brunei mencapai 980 BND bahkan sampai 1500 BND, setara dengan 5 hingga 17 juta rupiah.

  2. Apakah petani di Brunei mendapatkan bonus? Ya, petani di Brunei menerima bonus jika hasil panen melebihi target.

  3. Apa keistimewaan yang diberikan Brunei Darussalam kepada petani asing? Brunei membebaskan petani asing dari berbagai pungutan, termasuk pajak penghasilan.

  4. Apa produk pertanian utama di Brunei? Brunei memiliki beragam produk pertanian, termasuk sayur-mayur, buah-buahan, dan berbagai tanaman perkebunan.

  5. Bagaimana perbandingan potensi pertanian antara Brunei dan Indonesia? Meskipun Brunei menawarkan gaji tinggi, Indonesia memiliki potensi besar dalam sektor pertanian yang perlu kita kembangkan. ***

Editor: Rangga Putra

Sumber: YouTube Agrozine ID

Tags

Terkini

Terpopuler