WASPADA OMICRON, Varian ini Lebih Berisiko Bagi yang Belum Vaksin

26 Januari 2022, 06:00 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 /Zona Surabaya Raya/

ZONA SURABAYA RAYA - Lebih dari 90 negara belum mencapai target vaksinasi Covid-19 minimal 40 persen dari populasi.

Selain itu, lebih dari 85 persen orang di Afrika juga belum menerima dosis vaksin sama sekali.

Hal ini seperti dikatakan Kepala WHO Tedros Adhanom. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan, virus Corona varian Omicron tetap menjadi virus yang berbahaya terutama bagi orang yang belum divaksinasi.

Dilansir dari laman resmi WHO, namun meski virus ini sangat menular, terbukti secara ilmiah gejala varian Omicron lebih ringan daripada strain Delta.

Baca Juga: Mengalami Gejala ini? Bisa Jadi Kamu Terkena Omicron

"Kita tidak boleh membiarkan virus ini naik bebas, terutama ketika begitu banyak orang di seluruh dunia belum divaksinasi," kata Tedros dalam konferensi pers WHO, seperti dikutip ZonaSurabayaRaya.com dari Channel News Asia, pada Rabu 26 Januari 2022.

Dalam laporan epidemiolog mingguan WHO, dikatakan bahwa kasus positif Covid-19 di dunia meningkat hingga 55 persen, atau 15 juta kasus baru hanya dalam 7 hari, sejak 3-9 Januari 2022.

Angka tersebut menjadi kasus mingguan terbanyak sejak pandemi terjadi.

Tedros mengonfirmasi bahwa lonjakan kasus positif Covid-19 di dunia saat ini disebabkan paparan varian Omicron.

Baca Juga: Omicron Kian Masif, Kamu Harus Sedia Benda ini Untuk Pencegahan

"Lonjakan besar dalam infeksi ini didorong oleh varian omicron yang dengan cepat menggantikan delta di hampir semua negara," katanya.

Dia mengatakan mayoritas orang yang dirawat di rumah sakit di seluruh dunia dengan Covid-19 tidak divaksinasi. Oleh sebab itu, jika penularan tidak dibatasi, ada risiko lebih besar varian baru kembali muncul yang bahkan bisa lebih menular, dan lebih mematikan dari Omicron.***

Editor: Timothy Lie

Sumber: Channel News Asia WHO

Tags

Terkini

Terpopuler