ZONA SURABAYA RAYA - Indonesia merupakan negara dengan lahan penghasil sawit yang besar.
Namun dari besarnya lahan sawit yang dimiliki Indonesia, faktanya hanya 41% yang dimiliki masyarakat.
Seperti yang diketahui pulau Kalimantan menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang menyumbang produksi minyak sawit atau Crude Palm Oil (CPO) dominan di Indonesia.
Tercatat kurang lebih luas lahan perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Selatan mencapai 64.632 hektare dengan produktivitas sebesar 3,92 ton per hektare.
Baca Juga: Eric Thohir Tutup 74 Anak Cucu Perusahaan BUMN
Capaian ini menduduki urutan kedua tertinggi setelah Kalimantan Tengah berkisar 4,09 ton per hektare.
Namun faktanya, berdasarkan sumber yang dilansir ZonaSurabayaRaya.com dari Menteri Koordinator bidang Perekonomian, kepemilikan lahan kebun sawit masyarakat hanya sebesar 41%.
Lalu, kemana sisanya? Ternyata sebagian besarnya dikuasai oleh perusahaan swasta maupun negara.
Lahan yang dikuasai BUMN ada PT Agro Astra Lestari Tbk dan PT Perkebunan Nusantara XIII.
Sedangkan, perusahaan swasta nya terdiri dari PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk, PT Eagle High Plantations Tbk, dan PP London Sumatera Indonesia.
Atas prosentase tersebut, petani kecil atau smallholders dianggap perlu diberikan dukungan, terutama dalam menghadapi isu perubahan iklim dan isu terkait hasil kebun rakyat.
Di mana selama ini lebih rendah daripada kebun yang dimiliki oleh swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Baca Juga: 5 BUMN yang Punya Hutang Tinggi, Salah Satunya PLN
Selain itu, akses keuangan untuk para petani merupakan hal yang penting agar tantangan dan isu terkait bisa ditangani terutama dalam aspek tata kelola dan logistik.***