Benteng berbentuk lingkaran dengan panjang keliling 2.740 meter ini sangat bersejarah, karena dulunya adalah bekas Ibu Kota Kesultanan Buton.
Selain sangat luas dan kokoh, arsitekurnya juga unik karena terbuat dari batu kapur atau batuan gunung. Di bagian dalam benteng, ada tiga komponen, yaitu Badili (meriam), Lawa (pintu gerbang), dan Baluara (bastion atau benteng pertahanan).
Kemudian, di area dalam Benteng Walio juga ada sejumlah situs dan benda-benda sejarah peninggalan Kesultanan Buton, serta rumah-rumah penduduk dengan arsitektur khas Buton.***