Dua Calon Dukun Pandita Bakal Jalani Mulunen di Puncak Yadnya Kasada Bromo

- 15 Juni 2022, 19:40 WIB
Persiapan mulenan di acara Yadnya Kasada Bromo. /Zona Surabaya Raya /Humas Pemkab Probolinggo.
Persiapan mulenan di acara Yadnya Kasada Bromo. /Zona Surabaya Raya /Humas Pemkab Probolinggo. /

Baca Juga: Suku Tengger Bromo Ambil Air Suci Dari Mata Air Probolinggo Lumajang Malang dan Pasuruan

“Kalau mantra Mulunen tidak hafal 100 persen, maka masih bisa diulang sekali lagi. Kalau sudah 2 kali tetap masih gagal, maka dinyatakan tidak lulus dan bisa diulang tahun depannya,” jelasnya.

Menurut Bambang, Mulunen atau Wisuda Samkara merupakan prosesi upacara ujian sekaligus pengukuhan Dukun Pandita baru.

Pengujinya merupakan Ketua Paruman Dukun Tengger Sutomo.

“Mulunen ini masuk dalam rangkaian ritual Yadnya Kasada. Tahapannya meliputi pembacaan Sejarah Kasada, Puja Stuti Dukun Pandhita, Mulunen/Pengukuhan Dukun Pandita Baru, Mekakat atau upacara penutup serta korban suci/Nglabuh ke kawah Gunung Bromo,” terangnya.

Bambang menerangkan Mulunen ini belum tentu ada setiap tahun, karena tergantung desa ada yang kosong atau membutuhkan tambahan Dukun Pandita baru.

“Saat ini statusnya masih calon, besok kalau sudah dinyatakan lulus Mulunen baru bisa menjadi Dukun Pandita. Jika sudah lulus, nanti akan mendapatkan SK dan sertifikat yang dikeluarkan oleh Paruman Dukun Pandita Tengger,” tegasnya.

Lebih lanjut Bambang menegaskan apabila sudah lulus menjadi Dukun Pandita maka tidak boleh menyimpang dari ajaran agama Hindu, menjaga etika dan adat istiadat serta tidak melanggar hukum nasional.

Baca Juga: Tiket Candi Borobudur Nai Rp750 Ribu Ditunda, Begini Penjelasannya Ganjar Pranowo Usai Bertemu Luhut Panjaitan

Misalnya tersangkut kasus kriminal dan lain sebagainya.

Halaman:

Editor: Timothy Lie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah