Dua Calon Dukun Pandita Bakal Jalani Mulunen di Puncak Yadnya Kasada Bromo

- 15 Juni 2022, 19:40 WIB
Persiapan mulenan di acara Yadnya Kasada Bromo. /Zona Surabaya Raya /Humas Pemkab Probolinggo.
Persiapan mulenan di acara Yadnya Kasada Bromo. /Zona Surabaya Raya /Humas Pemkab Probolinggo. /

ZONA SURABAYA RAYA - Dua warga Hindu Tengger yang berada di kawasan Gunung Bromo bakal mengikuti ujian calon Dukun Pandita atau Mulunen.

Prosesi Mulunen ini akan dilakukan pada puncak ritual Yadnya Kasada tahun 1944 Saka pada Kamis 16 Juni 2022 dini hari sekitar pukul 03.30 WIB.

Kedua warga Hindu Tengger yang bakal menjalani prosesi Mulunen ini berasal dari Desa Kedasih Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo dan Desa Gubugklakah Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Probolinggo Bambang Suprapto mengatakan dua calon Dukun Pandita ini merupakan dukun baru dan bukan pengganti dukun sebelumnya.

Baca Juga: Sempat Hilang Borobudur Ditemukan pada 1814 saat Inggris Kuasai Jawa

“Untuk yang dari Desa Kedasih ini memang menambah Dukun Pandita baru. Sementara Desa Gubukklakah memang Dukun Panditanya baru satu. Jadi jumlah dukun di setiap desa itu tergantung dari kebutuhannya,” katanya, Rabu 15 Juni 2022.

Bambang menjelaskan untuk bisa mengikuti prosesi Mulunen ini, warga Hindu Tengger harus memenuhi syarat administrasi dan lulus mantra Mulunen 100 persen.

Untuk administrasi ini meliputi beragama Hindu, tidak cacat jasmani dan rohani, berkelakuan baik, memiliki ijazah setidak-tidaknya SLTP.

Jika tidak maka bisa menyesuaikan serta membawa surat pengantar dari kepala desa.

Halaman:

Editor: Timothy Lie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x