Hasil Operasi Ketupat Semeru 2024, Kapolda Jatim: Berjalan Tertib dan Aman

- 17 April 2024, 17:00 WIB
Press rilis  ops ketupat semeru 2024 Polda Jatim
Press rilis ops ketupat semeru 2024 Polda Jatim /Anto H

ZONA SURABAYA RAYA - Dalam operasi ketupat dilaksanakan selama 14 hari mulai 4-16 April 2024 mengedepankan fungsi lalu lintas dan samapta, secara resmi ditutup. Dan, hasilnya berjalan aman dan tertib.

"Saya menyampaikan terima kasih atas mensukseskan PAM lebaran 2024 dan alhamdulillah berjalan aman dan tertib," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto, Rabu, 17 April 2024.

Menurut Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto tujuan operasi yang dilaksanakan saat mudik lebaran tahun 2024 ini, menjamin masyarakat yang melaksanakan ibadah puasa dan lebaran 2024 dan terwujudnya arus mudik dan balik yang lancar yaitu targetnya kamseltibcar lantas yang kondusif.Hasil Operasi Ketupat Semeru 2024, Kapolda Jatim: Berjalan Tertib dan Aman

Baca Juga: Begini Kata Dirlantas Polda Jatim Soal Gelar Apel Siaga Malam Takbir Hari Raya Idul Fitri 1445 H

"Situasi umum selama operasi ketupat Semeru 2024 bisa dikatakan berhasil dengan adanya tiga parameter. Pertama berlangsung tertib dan lancar semua hal yang menjadi sasaran operasi," jelasnya.

"Kedua, tidak adanya kemacetan. Kalau toh ada kondisinya mengalir. Kalau kita lihat, khususnya di Jombang pertigaan mengkreng itu relatif kondusif lengang dan tidak ada kemacetan dan ketiga tidak ada gangguan Kamtibmas yang terlalu mengganggu," tambahnya.

Jenis gangguan kamtibmas yang ada. Jika dibandingkan operasi tahun 2023 ada 1.900 kasus dan operasi tahun 2024 ada 1.343 kasus. Sehingga terjadi penurunan.

"Kalau di persentase turun 28,79 persen," tegas Kapolda.

Dalam hal pelanggaran, ada 92 kasus selama tahun 2023. Sedangkan selama operasi 2024 sejumlah 54 kasus. Jika dipersentasikan turun menjadi 41,3 persen. 

Baca Juga: Polda Jatim dan Pertamina Lakukan Pengecekan di SPBU dan SPBE Jamin Kelancaran Mudik Lebaran

Kemudian, dalam hal gangguan ketertiban umum tahun 2023 ada 47 kasus. Dan tahun 2024 ada 47 kasus.

"Kemudian, dalam hal bencana, tahun 2023 ada 8 kasus. Tahun 2024 ada 6 kasus. Turun 25 persen," terangnya.

Sementara Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin menyampaikan, jumlah kendaraan di wilayah Jawa timur sampai pelaksanaan operasi selesai untuk akses yang keluar dari Jatim melebihi dari yang masuk ke Jatim. Selama operasi masuk wilayah Jatim sebanyak 89.388 kendaraan dan yang keluar 92 ribu lebih kendaraan.

Sementara untuk data yang masuk di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, masuk 162 ribu sementara keluar melalui jalur Ketapang ke arah Timur 91 ribu.

"Untuk di Pelabuhan Tanjung Perak masuk 8.700 dan yang keluar 4 ribu, dan juga penumpang yang masuk 78.200 yang keluar 15 ribu," kata Kombes Pol Komarudin, Dirlantas Polda Jatim, Rabu,17 April 2024.

Dijelaskan lebih jauh untuk data di Stasiun Gubeng, masuk 147 ribu pemudik sedangkan pemudik yang keluar sebanyak 146 ribu. Sedangkan di Stasiun Pasar Turi, masuk 117 ribu dan yang keluar 100 ribu.

Baca Juga: Satgas Pangan Polda Jatim Cek Harga Bapokting, Begini Hasilnya

"Sedangkan untuk di Bandara pemudik yang masuk di Jatim sebanyak 274 ribu dan jumlah yang keluar 252 ribu, sementara jumlah pemudik yang keluar lebih banyak jika dibandingkan pemudik yang masuk ke wilayah Jatim melalui terminal Purabaya. Dari data yang ada, jumlah pemudik yang keluar sebanyak 388.456 sedangkan pemudik yang masuk 247.300 pemudik," jelasnya.

Kemudian untuk kejadian laka lantas hasil analisa dan evaluasi kecelakaan jika dibandingkan dengan operasi tahun lalu, peristiwa kecelakaan pada tahun 2023, ada 1.055 kasus kecelakaan dan jumlah korban meninggal 162 orang.

"Pada operasi tahun 2024 angka kecelakaan bisa ditekan hingga 43 persen, jumlah laka lantas tercatat ada 604 kecelakaan dan korban meninggal dunia 24 orang sehingga turun hingga 85 persen," ungkapnya.

Sementara yang mengalami peningkatan pada luka berat dari 12 tahun lalu dan tahun ini ada 39 orang. Sedangkan untuk luka ringan tahun lalu 1.622 sedangkan tahun 2024 ini 956 sehingga mengalami penuruan 42 persen.

"Untuk tingkat fatalitas dari kecelakaan ada di Polres Ngawi. Ada 2 titik yang menjadi pusat perhatian selama Ops ketupat Semeru 2024, jalur Pantura mengarah ke Pantura dan ada titik lelah di KM 572 - 585,"pungkasnya.

Baca Juga: 3 Selebgram Diduga Lakukan Penipuan Ratusan Juta, Polda Jatim: Sudah Tersangka dan Ditahan

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto, menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada masyarakat Jatim, TNI - Polri dan Pemerintah Daerah dalam Operasi Ketupat 2024 khususnya atas dedikasi, kontribusi dan kolaborasi.

Saat jumpa pers hasil operasi ketupat Semeru 2024, di Selasar Mapolda Jatim.***

Editor: Timothy Lie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah