Network
ZONA SURABAYA RAYA - Di tengah era digital dan gempuran transportasi online, keberadaan tukang becak di Surabaya masih eksis. Sekitar 600 tukang becak masih setia mengayuh becak mereka untuk mencari nafkah.
Menyadari peran penting mereka dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), Polrestabes Surabaya merangkul para tukang becak menjadi mitra strategis.
“Tukang becak adalah para pejuang keluarga, pejuang pencari rezeki di jalanan. Mereka harus menjadi bagian dari perhatian kita semua,” ungkap Kombes Pol Pasma Royce, Kapolrestabes Surabaya, saat berbuka puasa bersama 600 tukang becak di halaman Polrestabes Surabaya, dikutip dari ANTARA, Kamis, 4 April 2024.
Baca Juga: Daerah Ini Jadi Peredaran Narkoba Tertinggi, Polrestabes Surabaya Langsung Bergerak
Sebagai bentuk apresiasi dan kepedulian, Polrestabes Surabaya tak hanya mengajak berbuka puasa bersama, tetapi juga memberikan paket sembako untuk meringankan beban mereka menjelang Hari Raya Idul Fitri.
“Semoga ini bisa menambah semangat dan kebahagiaan bagi para abang becak,” ujar Kombes Pol Pasma Royce.
Lebih dari sekadar menjalin silaturahmi, pertemuan rutin dengan komunitas tukang becak ini menjadi wadah untuk memberikan pembekalan tentang tertib berlalu lintas dan peran mereka dalam menjaga Kamtibmas.
“Biasanya kami sarapan pagi bersama dan memberikan edukasi tentang tertib berlalu lintas. Pertemuan kali ini spesial karena bertepatan dengan bulan Ramadhan,” jelas Kombes Pol Pasma Royce.
Tukang Becak Jaga Kota Surabaya agar Aman dan Kondusif
Kerjasama antara Polrestabes Surabaya dan tukang becak diharapkan dapat menciptakan efek positif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kota Surabaya.
