ZONA SURABAYA RAYA - Pemerintah Kota Surabaya tengah menghadirkan keajaiban baru di kawasan kota lamanya!
Dengan penataan yang cermat, mereka tidak hanya melestarikan sejarah, tetapi juga menciptakan destinasi wisata yang memikat.
Berikut adalah 10 fakta menarik yang perlu Anda ketahui tentang proyek penataan tersebut:
Baca Juga: Bangun Kembali Kota Lama, Wali Kota Surabaya Dirikan Museum di Kawasan Wisata Religi Ampel
1. Integrasi Zona yang Memukau
Pemerintah Kota Surabaya tidak hanya memperbaiki kawasan lama, tetapi juga mengintegrasikan zona Eropa, Pecinan, dan Arab.
Tujuannya adalah menciptakan destinasi wisata heritage yang menyatu dan memukau bagi pengunjung.
Melalui integrasi ini, para pelancong dapat menikmati keberagaman budaya dan arsitektur yang unik di setiap zona.
2. Revitalisasi Masa Lalu
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menekankan pentingnya tidak melupakan cerita masa lalu.
Revitalisasi kota lama bukan hanya soal bangunan, tetapi juga edukasi terhadap nilai sejarah bagi warga Surabaya.
Dengan mempertahankan dan merawat situs-situs bersejarah, Pemerintah Kota berkomitmen untuk menjaga warisan budaya yang berharga bagi generasi mendatang.
3. Peresmian Akhir Mei 2024
Proyek penataan kota lama dijadwalkan untuk selesai pada akhir Mei 2024.
Diharapkan kawasan mulai dari Jembatan Merah hingga zona Eropa akan tampak berbeda secara signifikan dan siap untuk dinikmati oleh masyarakat Surabaya serta wisatawan dari berbagai penjuru.
Baca Juga: 10.000 Porsi Lontong Cap Go Meh Gratis 2024 Ludes Disantap Warga di Balai Kota Surabaya
4. Pemanfaatan Bangunan BUMN
Pemerintah juga tengah berupaya memanfaatkan bangunan-bangunan BUMN yang tidak terpakai di kawasan Eropa.
Tujuannya adalah menciptakan ruang pengembangan bisnis bagi generasi muda Surabaya.
Dengan memanfaatkan potensi yang ada, diharapkan kawasan ini dapat menjadi pusat kreativitas dan inovasi bagi anak muda.
5. Transportasi Umum Ramah Wisatawan
Untuk memudahkan akses wisatawan, tersedia layanan transportasi umum seperti Suroboyo Bus dan feeder Wira-Wiri Suroboyo.
Dengan adanya transportasi umum yang ramah lingkungan dan nyaman, wisatawan dapat dengan mudah menjelajahi keindahan kota lama Surabaya tanpa harus khawatir tentang kendaraan pribadi.
6. Mini SKG untuk UMKM
Salah satu konstruksi yang menarik adalah pembuatan area mini Surabaya Kriya Gallery (SKG).
Area ini akan menjadi tempat promosi produk UMKM terkait kota lama. Dengan adanya Mini SKG, diharapkan UMKM lokal dapat semakin berkembang dan dikenal oleh lebih banyak orang.
7. Museum Outdoor dan Replika Mobil AWS Mallaby
Proyek ini juga mencakup pembangunan museum outdoor serta pemasangan replika mobil AWS Mallaby, menambah nuansa sejarah di kawasan tersebut.
Dengan kehadiran museum outdoor dan replika mobil bersejarah, pengunjung dapat belajar lebih dalam tentang sejarah dan kebudayaan Surabaya.
8. Perubahan Dramatis di Kawasan Pecinan
Kawasan Pecinan juga mengalami transformasi signifikan, termasuk pekerjaan penambahan kanopi di area pasar dan penggantian lampu hias dengan penerangan yang lebih modern.
Dengan perubahan ini, kawasan Pecinan akan semakin menarik bagi pengunjung yang ingin menikmati suasana klasik namun tetap nyaman.
9. Destinasi Kuliner Unggulan
Wali Kota Eri memiliki misi untuk menjadikan Kalimas Timur sebagai destinasi wisata kuliner utama.
Ini tercermin dalam penataan dermaga baru di Pasar Pabean dan Crane Kuno.
Dengan adanya dermaga baru dan penataan yang lebih baik, diharapkan pengunjung dapat menikmati kuliner khas Surabaya sambil menikmati pemandangan sungai Kalimas.
10. Revitalisasi Langgar Gipo
Tak hanya soal bangunan, proyek ini juga melibatkan revitalisasi Langgar Gipo dengan fokus pada sejarah dan struktur bangunan.
Dengan upaya ini, diharapkan Langgar Gipo dapat menjadi tempat yang lebih nyaman dan bermakna bagi pengunjung yang ingin mengenal lebih dalam tentang sejarah Surabaya. ***