Network
ZONA SURABAYA RAYA - Aliansi Pemuda Pemudi Indonesia Bersatu (APPIB) tengah menggelar aksi damai sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat luas serta meminta kepada Gubernur Jawa Timur untuk mengakui kinerja Bawaslu dan KPU.
Korlap APPIB, Kukuh, menjelaskan bahwa aksi damai ini dilakukan untuk menolak adanya hak angket.
"Kami merasa bahwa suara yang diperoleh tanggal 14 kemarin betul-betul tumbuh dari suara rakyat. Kami berpesan kepada masyarakat Surabaya untuk tetap semangat dalam hal apapun. Yang menjadi konsekuensi siapa yang menjadi pemimpin 2024 nantinya. Untuk hak angket sendiri, kita tolak," ungkapnya pada Selasa 5 Maret 2024.
Baca Juga: Kebakaran Rumah di Surabaya, Kerugian Material Besar, Namun Tanpa Korban Jiwa
Sementara itu, Korlap lainnya, APPIB Glewo, menambahkan bahwa APPIB berharap warga Surabaya dan masyarakat Indonesia secara umum bisa menghargai kinerja Bawaslu dan KPU.
"Mohon masyarakat menghargai apa yang telah menjadi kinerja dari Bawaslu dan KPU. Mereka sudah bekerja keras total untuk Indonesia maju," tegasnya.
Di tempat yang sama, Aliansi Raky (Alarm) menyampaikan ketidakpuasan mereka terhadap hasil suara yang diperoleh oleh pilihan mereka. Mereka berpendapat bahwa pihaknya perlu mendapatkan hak angket.
Namun, mereka juga menekankan bahwa keputusan akhir tetap berada di tangan rakyat. "Siapapun pemimpinnya, diharapkan peduli terhadap masyarakat. Untuk rakyat, dari rakyat, dan kembali kepada rakyat," tambahnya.***
