Ia juga menegaskan bahwa ketersediaan bahan pangan di Surabaya cukup memadai, sehingga tidak perlu adanya panic buying.
Kepala Bidang Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Dwi Suryaning Endah Yanie, menambahkan bahwa GPM diadakan 1-3 kali dalam sebulan dengan lokasi bergantian di wilayah Surabaya.
GPM menyediakan bahan pokok dalam jumlah besar, termasuk beras, minyak goreng, gula, bawang merah, bawang putih, telur, dan produk-produk dari kelompok tani.
Bahkan, warga yang terlibat dalam program padat karya juga diberi kesempatan untuk menjual produk mereka dalam GPM.
Antusiasme warga terhadap Pasar Murah dan GPM cukup tinggi, seperti yang terlihat dalam kegiatan di Rusun Penjaringansari pada tanggal 1 Februari 2024, yang berhasil menarik minat warga sekitar untuk membeli bahan pangan dengan harga terjangkau.
Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan masyarakat Surabaya dapat memenuhi kebutuhan pangan mereka tanpa perlu khawatir tentang ketersediaan dan harga.***