Network
ZONA SURABAYA RAYA - Warung Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Surabaya telah memikat minat pembeli dengan transaksi luar biasa mencapai 51 ton beras. Pasar Pucang Anom Surabaya menjadi salah satu pusat perhatian dengan penjualan beras yang mencapai jumlah tersebut.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Pastikan Stok dan Harga Terkendali Meskipun Kebutuhan Beras 15 Ribu Ton Per Bulan
Devie Afrianto, Kabid Distribusi Perdagangan dari Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya, mengungkapkan bahwa rata-rata transaksi Warung TPID di November 2023 telah melebihi 10 ton beras.
Dalam waktu yang singkat, Pasar Genteng telah mencatat 18 ton transaksi, sedangkan Pasar Pucang Anom memimpin dengan 51 ton.
"Warung TPID memberikan stabilitas dalam menjaga harga bahan pokok, terutama beras, di tingkat yang terjangkau sesuai peraturan yang ada," ujarnya.
Konsep Warung TPID oleh Pemerintah Kota Surabaya bertujuan untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan komoditas di pasar. Devie menegaskan bahwa tujuan utama Warung TPID adalah menstabilkan harga di pasar.
Baca Juga: Hore Warga Kediri Kembali Terima Bantuan Pangan, Tiap KK Dapat 10 Kg Beras
