Taman Budaya Jawa Timur, Kembali Gelar Wayang Kulit Lakon Cupu Manik Astagina

- 14 Oktober 2023, 14:44 WIB
Taman Budaya Jawa Timur, Kembali Gelar Wayang Kulit Lakon Cupu Manik Astagina
Taman Budaya Jawa Timur, Kembali Gelar Wayang Kulit Lakon Cupu Manik Astagina /Zona Surabaya Raya/Layar Tangkap

ZONA SURABAYA RAYA - Dalam rangka ikut memeriahkan hari jadi Provinsi Jawa Timur yang ke-78, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur melalui UPT. Taman Budaya akan menyelenggarakan Pergelaran Wayang Kulit bersama Dalang Ki Budi Prayitno dari Kabupaten Gresik.

Lakon yang akan ditampilkan adalah “Cupu Manik Astagina”. Pergelaran akan dilaksanakan pada Minggu,
15 Oktober 2022, jam 20.00 wib. Pergelaran wayang kulit akan dibuka oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Dr. Hudiyono, M.Si. Turut hadir pada pergelaran tersebut budayawan Dr. Rasiyo, M.Si., Ketua Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) Dr. Jarianto, M.Si., Sinarto, S.Kar., M.M. mantan Kadisbudpar Jatim.

Lakon “Cupu Manik Astagina” mengisahkan tentang Dewi Indradi yang sedang asyik memainkan Cupu Manik Astagina di Pertapaan Grastina. Dengan Cupu Manik Astagina tersebut ia bisa menikmati keadaan alam. Namun, tiba-tiba puteri sulungnya yang bernama Dewi Anjani datang memergokinya.

Dewi Anjani memohon kepada ibunya untuk meminjam alat permainan itu. Dewi Indradi mau meminjamkannya namun dengan syarat jangan sampai adik-adiknya, yaitu Guwarsa dan Guwarsi tahu. Namun, Dewi Anjani justru memamerkan kepada kedua adiknya.

Baca Juga: Pengen Punya Tablet Flagship Serbaguna Harga Terjangkau? Galaxy Tab S9 FE Jawabannya

Akibatnya Cupu Manik Astagina tersebut menjadi rebutan bagi ketiga anak Resi Gotama tersebut. Resi Gotama yang sedang bersemedi terganggu oleh keributan ketiga anaknya tersebut. Begitu mengetahui bahwa sumber dari keributan adalah Cupu Manik Astagina, yang ia ketahui bahwa itu adalah milik Batara Surya. Resi Gotama kemudian bertanya kepada isterinya Dewi Indradi dari mana asal dari Cupu Manik Astagina.

Karena ketakutan Dewi Indradi hanya diam saja tidak berani menjawab. Hal itu membuat Resi Gotama amat marah dan mengutuk Dewi Indradi menjadi tugu lalu membuangnya sejauh-jauhnya dan akhirnya jatuh di dekat perbatasan
kerajaan Alengka.

Begitu juga dengan Cupu Manik Astagina, dibuangnya jauh-jauh oleh Resi Gotama benda itu.Namun walaupun ketiga anaknya sudah kehilangan ibu karena benda tersebut mereka tetap mengejar benda itu hingga sampai di sebuah telaga.***

Editor: Budi W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x