ZONA SURABAYA RAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memenuhi janjinya. Usai mendaftar di PDIP, Eri Cahyadi bersama Armuji juga mengembalikan formulir pendaftaran sebagai calon wali kota (Cawali) dan calon wakil wali (Cawawali) pada Pilwali Surabaya 2024 di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Eri Cahyadi dan Armuji menjadi pendaftar pertama di PKB Surabaya. Pasangan yang sama-sama kader PDIP ini mendatangi Desk Pilkada PKB Kota Surabaya, Minggu, 4 Mei 2024. Menariknya, Eri-Armuji dikawal para relawannya dengan mengenakan kaus bertuliskan “2024 Manut Cak Eri”.
Baca Juga:
- Warga Surabaya Harus Tahu! 5 Fakta Eri Cahyadi-Armuji Daftar Cawali-Cawawali di PDIP
- Jagoan Golkar Bakal Ditarungkan Lawan Eri Cahyadi-Armuji di Pilwali Surabaya 2024, Emangnya Kuat?
- PDIP Rekom Duet Eri Cahyadi dan Armuji, Koalisi Besar Pilwali Surabaya 2024 Buyar?
"Saya mendaftarkan diri melalui PKB Surabaya selain PDI Perjuangan. Kami juga akan melanjutkan sowan pendaftaran ke partai-partai lainnya," ucap Eri Cahyadi.
Eri mengungkapkan sejumlah alasannya mengapa mendaftar di PKB. Menurutnya, untuk membangun kota Surabaya perlu kerja sama lintas parpol.
"Membangun Surabaya butuh gotong-royong banyak pihak. PKB menjadi bagian strategis dalam pembangunan kota ini,” terang Eri.
Alasan lainnya, menurut Eri, dirinya memiliki visi-misi yang sama dengan PKB. Seperti memperkuat toleransi di Surabaya, yang sesuai dengan prinsip perjuangan PKB yang menjunjung sikap tawassuth (bersikap moderat, red) dan tasamuh (menghargai perbedaan atau toleransi, red).
Bahkan, lanjut Eri, sejumlah program telah dijalankan, mulai kebersamaan dengan kelompok-kelompok majelis taklim, perhatian terhadap pengurus tempat ibadah, hingga pendampingan pengurusan sertifikat tanah rumah ibadah.
"Perjuangan kami sama untuk marbot, penjaga rumah ibadah, penghafal kitab suci, tidak hanya Islam tapi Kristen, Hindu, Buddha, Konghucu, semua diberikan. Surabaya dibangun berdasarkan toleransi," tandas Eri Cahyadi.