Ratusan Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNAIR Terjun ke 153 Kelurahan dalam Rangka KKN Tuntaskan Stunting

- 6 Oktober 2023, 07:00 WIB
Ratusan Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNAIR Terjun ke 153 Kelurahan dalam Rangka KKN Tuntaskan Stunting
Ratusan Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNAIR Terjun ke 153 Kelurahan dalam Rangka KKN Tuntaskan Stunting /Pemkot Surabaya

Nasih juga mengingatkan para mahasiswa untuk turut serta menjaga nama baik Kota Surabaya dan UNAIR, jika ditemukan mahasiswa yang mencoreng nama baik Kota Surabaya dan UNAIR, maka dirinya tak segan melakukan tindak tegas.

"Jangan malu-maluin UNAIR," tegas Nasih.

Kalau sampai nanti ketika proses kegiatan ini berjalan, lanjut Nasih, kemudian ada video viral yang berpotensi men-downgrade UNAIR, entah karena bullying atau semacamnya, maka langsung akan didrop out yang bersangkutan.

Masih terkait dengan hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan, Dinkes Kota Surabaya Nanik Sukristina menambahkan, bahwa kegiatan Belajar Bersama Komunitas Tematik Kampung Emas Madani 2.0 bakal dilaksanakan mulai Oktober hingga Desember 2023.

Di mana para mahasiswa tersebut bakal diterjunkan ke 153 kelurahan di Kota Surabaya.

Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan berbagai disiplin ilmu dari fakultas dan perguruan tinggi yang bergabung di dalam Konsorsium Perguruan Tinggi Peduli Stunting Jawa Timur.

Dijelaskan Nanik, konsorsium tersebut terdiri dari berbagai perguruan tinggi, mulai UNAIR, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, ITS Surabaya, Universitas Dr. Soetomo, Universitas Brawijaya, Universitas Pembangunan Nasional, UPN Veteran Jawa Timur, Universitas Negeri Surabaya, UNESA, Universitas Jember, UNEJ, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, UINSA, Universitas Trunojoyo Madura, UTM, hingga Universitas Ciputra Surabaya.

Nanik menjelaskan mengenai pelaksanaan program Kampung Emas Eliminasi Stunting ini merupakan upaya penurunan stunting di Kota Surabaya yang melibatkan mahasiswa S1 dalam program MBKM.

Maka dari itu, para mahasiswa bakal menjalankan berbagai program di lapangan, antara lain yakni intervensi Gemerlap Pasca Salin, Gerakan Merencanakan KB pasca Persalinan guna meningkatkan cangkupan KB, dengan menyasar ibu hamil.

Kemudian intervensi yang lainnya yakni, Laduni, atau Layanan Terpadu pra Nikah, yang bertujuan untuk menurunkan kasus anemia, Berat Badan Lahir Rendah, BBLR atau stunting sejak lahir dengan sasaran calon pengantin, atau catin.

Halaman:

Editor: Timothy Lie

Sumber: Pemkot Surabaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x