Konvergensi itu dilakukan dengan melakukan pelaksanaan rembuk stunting di tingkat kota, diawali dari kecamatan, kelurahan, puskesmas, PKK, tiga pilar dan peran serta tokoh masyarakat.
Dengan konvergensi tersebut, jelas Eri Cahyadi, tersusun pemecahan masalah yang ditemukan dengan intervensi sensitif mencapai 70 persen dan spesifik 30 persen, sesuai masing-masing wilayah di kelurahan dan kecamatan.
"Alhamdulillah dengan berbagai program itu, angka kasus stunting di Surabaya terus turun dan terendah se-Indonesia,” tutup Eri Cahyadi.***