Kejaksaan Negeri Tanjung Perak Surabaya Bidik Dugaan Korupsi Rp 11,5 Miliar di Bank Pelat Merah!

- 22 Juli 2023, 22:30 WIB
Kepala Kejari Tanjung Perak Surabaya Aji Kalbu Pribadi
Kepala Kejari Tanjung Perak Surabaya Aji Kalbu Pribadi /ANTARA/



ZONA SURABAYA RAYA - Kejaksaan Negeri Tanjung Perak Surabaya (Kejari) sedang mengusut dugaan korupsi bank yang diduga merugikan negara sebesar Rp 11,5 miliar.

“Kami belum menetapkan tersangka. Kami masih melakukan penelitian di tingkat pengumpulan data dan informasi," kata Kepala Kejari Tanjung Perak Surabaya Aji Kalbu Pribadi dikutip dari ANTARA, Sabtu, 22 Juli 2023.

Hal tersebut diungkapkan Kajari Aji usai memaparkan kinerja semester I 2023 dan peringatan 63 hari Adhyaksa Bhakti di Surabaya.

Terkait kebangkrutan bank dan kredit macet, Kajari Aji masih belum bersedia menjelaskan lebih detail.

Baca Juga: Mahfud MD Terang-Terangan Bongkar Fakta Cara Licik Johnny G Plate dalam Mega Korupsi Proyek Tower BTS

"Kami tidak bisa menjelaskan dugaan korupsi secara detail, tapi kerugian negara mencapai Rp 11,5 miliar," katanya.

Nama-nama bank yang diselidiki oleh Kejari Tanjung Perak dirahasiakan. Kajari Aji menyebutnya sebagai bank negara.

Baca Juga: HEBOH, Kejagung Dikirimi Uang Rp27 Miliar dari Terdakwa Korupsi BTS, Siapa S?

“Kami menyebutnya bank milik negara dulu. Kami akan menyampaikan detailnya nanti ketika akan menjadi konsumsi publik, ”katanya.

Dalam dua tahun terakhir, kasus korupsi bank pemerintah meledak di Kanwil Jatim.

Menurut data Kejaksaan Agung (Kejati Jatim) Jawa Timur, pada tahun 2022, kejaksaan telah menangani 11 kasus korupsi bank, semuanya terkait dengan kredit macet di bank-bank korporasi daerah.

Sementara itu, pada semester I 2023, selain penyidikan di Kantor Tanjung Perak Surabaya, Kejaksaan Tinggi Jatim masuk dalam proses penyidikan dua kasus korupsi berat di Bank Negara Indonesia (BNI).

Salah satunya cabang BNI Gresik yang menetapkan tiga tersangka yang bisa merugikan negara Rp 50,2 miliar.

Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Ardito Muwardi, saat dikonfirmasi, mengaku khawatir dengan kasus korupsi terkait utang bank macet belakangan ini.

Halaman:

Editor: Rangga Putra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x