Mensos Risma Turun Tangan Beri Bantuan pada Gadis Kecil Korban Pencabulan Ayah Kandungnya Sendiri

- 6 Mei 2023, 23:15 WIB
Mensos Risma saat beri bantuan pada gadis kecil korban pencabulan ayah kandungnya sendiri.
Mensos Risma saat beri bantuan pada gadis kecil korban pencabulan ayah kandungnya sendiri. /ZONA SURABAYA RAYA/Dimas/

ZONA SURABAYA RAYA - Mensos Tri Rismaharini kembali memberikan perhatian khusus terhadap anak korban kekerasan seksual yang terjadi dilingkungan keluarga.

Adalah L ( 14 th ) seorang anak yang tinggal di tempat kost bersama ayah dan kakaknya dikawasaan Bungurasih Waru.

Menurut Mensos Risma, kehadirannya di Sidoarjo selain untuk melihat kondisi korban juga untuk memastikan tempat tinggalnya.

Mengingat setelah ayahnya ditahan polisi, korban dan kakaknya tidak punya tempat tinggal.

Baca Juga: Penemuan Mayat Pria Tanpa Identitas Mengapung di Bibir Pantai Kenjeran Surabaya, Usia 40 Tahun

"Kondisi ini sudah ditangani secara baik oleh Pemda Sidoarjo dan sudah berjalan dengan baik. Saya sempat kepikiran bagaimana dengan tempat tinggalnya. Alhmdulilah sudah tertangani dan mendapatkan tempat yang aman di Surabaya," ujar Mensos Risma, Sabtu, 6 Mei 2023.

Risma juga menambahkan, bahwa tidak hanya tempat tinggal yang layak, pendidikan juga sudah berjalan.

Baca Juga: Korban Dugaan Penipuan dan Penggelapan Puji Polisi Gercep Laporannya 

Selain juga pendampingan secara psikologi. Kemensos juga memberikan bantuan untuk kebutuhan sehari - hari seperti baju, perlengkapan sekolah hingga sepeda untuk korban yang saat ini masih duduk di kelas V Sekolah Dasar.

"Kita juga membantu dan kebetulan yayasan tempat korban ini juga sudah membantu secara maksimal," lanjut Risma

Sementara itu, Surati Pekerja Sosial Mahir dari Sentra Terpadu Dr. Soeharso Surakarta menyampaikan, bahwa pihaknya sudah bekerja sama dengan UPTD PPA Sidoarjo untuk mencukupi segala kebutuhan korban. Baik kebutuhan sehari - hari dan kebutuhan lainya.

"Sentra terpadu dr Suharso sdh bekerja sama untuk melalukan upaya pendampingan termasuk mencukupi segala kebutuhan korban ini," ujar Surati.

Tidak hanya kebutuhan materi, Kemensos juga melakukan pendampingan psikologi terhadap korban L yang masih tergolong anak anak.

Ratna psikolog dari Sentra Terpadu Dr Soeharso Solo mengatakan bahwa proses pendampingan yang berjalan secara terus menerus berhasil memulihkan kondisi korban yang sempat mengalami trauma berat.

Baca Juga: Tewas Tertabrak, Seorang Pria Nekat Tidur di Rel Kereta Jalan Mustika Baru Ngagel Surabaya, Diduga Bunuh Diri

Saat ini korban sudah mulai pulih, bisa bergaul dengan teman temannya dan juga belajar.

Namun demikian menurut Ratna proses pendampingan akan terus berlanjut hingga korban benar benar pulih secara mental dan kejiwaannya.

Baca Juga: Pasca Penertiban PKL dan Parkir Liar di Kota Probolinggo Ricuh, Walikota Probolinggo Turun Langsung 

"Alhmdulilah korban kondisi mental sudah membaik. Meski belum seratus persen tapi sudah sangat baik dan kita akan terus mendampingi hingga anak korban pulih dan bersemangat belajar mengejar cita citanya menjari pramugari," pungkas Ratna.

Untuk diketahui, sebelumnya ada seorang ayah berkelakuan bejat berinisial AEH terancam menjalani dua dekade hidupnya di dalam penjara.

Hal ini setelah pria berusia 52 tahun tersebut terancam hukuman maksimal selama 20 tahun karena telah melakukan pencabulan terhadap anak kandungnya sendiri yang masih berusia 14 tahun di Bungurasih Sidoarjo. ***

Editor: Rangga Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah