7 Kali Curi Motor, Satu Pelaku Komplotan Curanmor Meresahkan di Surabaya Dibekuk

- 4 November 2022, 22:00 WIB
Ilustrasi.  Satu pelaku komplotan Curanmor meresahkan di Surabaya dibekuk polisi
Ilustrasi. Satu pelaku komplotan Curanmor meresahkan di Surabaya dibekuk polisi /Pexels

ZONA SURABAYA RAYA - Maraknya aksi pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) di Surabaya akhir-akhir ini membuat kepolisan bekerja ekstra.

Hasilnya, satu dari empat komplotan pelaku curanmor yang meresahkan di kota Pahlawan dibekuk Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Tak tanggung-tanggung, komplotan curanomor itu telah beraksi 7 kali di Surabaya.

Pelaku berinisial MR (21) itu diketahui berasal dari Simolawang, Simokerto, Surabaya.

Baca Juga: Jalur Lumajang-Malang lewat Piket Nol Terputus Akibat Longsor, Ini Jalan Alternatifnya

Ia beraksi tak sendiri, melainkan bersama tiga rekannya yang kini dalam kejaran polisi.

Terkahir, aksi itu dilakukan pada 30 Oktober 2022 di sebuah halaman rumah kos jalan Jojoran Surabaya.

Motor N Max bernopol AG-3472-VE milik Diandra digasak oleh komplotan tersebut saat jelang subuh.

Para pelaku merusak gembok pagar dan berhasil merangsek masuk rumah kos dengan mencuri motor korban.

Baca Juga: Sudah Jual Tiket, Konser Dewa 19 di JIS Diundur Tahun Depan karena tak Dapat Izin Polisi

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana menyebut, pelaku diamankan di wilayah Bangkalan Madura.

"Kami mengidentifikasi rekaman CCTV dan melakukan pencarian dibantu oleh Polres Bangkalan hingga berhasil menemukan persembunyian tersangka MR," kata Mirzal, Jumat, 4 November 2022.

MR digelandang ke Mapolrestabes Surabaya untuk dilakukan pemeriksaan.

Hasilnya, ia mengaku berkomplot dengan tiga rekannya asal Madura yakni SB, SA dan A.

Motor hasil curian itu juga dijual ke penadah berinisial H di wilayah Madura yang juga masih dalam pendalaman polisi.

Baca Juga: Usai Jadi Korban KDRT, Lesti Kejora Dapat Kejutan Luar Biasa, Apa itu?

Mirzal memastikan, komitmen kepolisian untuk terus menjaga kamtibmas kota Surabaya dengan memukul mundur para pelaku kejahatan jalanan.

Namun, pihaknya tak bisa sendiri dan membutuhkan peran serta masyarakat dalam proses antisipasi kejahatan pencurian motor.

"Kami sifatnya represif,ketika ada laporan terkait pencurian baru kami bergerak lakukan indetifikasi. Kecuali, jika kedapatan tangkap tangan baru akan kami langsung lakukan penindakan di tempat," imbuh alumnus Akpol 2004 itu.

Saat ini, polisi terus melakukan patroli tertutup guna menekan ruang gerak para pelaku kejahatan.

"Tiap malam kami bagi tim untuk bergerak mobile di wilayah-wilayah rawan. Kami mengimbau masyarakat juga dalam fungsi antisipasi memberikan kunci atau pengaman ekstra di kendaraan bermotor untuk menyulitkan para pelaku kejahatan ini beraksi," tutupnya. ***

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah