Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Pemkot Surabaya Berjuang Hilangkan Bau Sampah

- 9 Agustus 2022, 09:00 WIB
Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Pemkot Surabaya Berjuang Hilangkan Bau Sampah
Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Pemkot Surabaya Berjuang Hilangkan Bau Sampah /surabaya.go.id

ZONA SURABAYA RAYA - Pemkot Surabaya terus menggeber upaya persiapan Piala Dunia U-20 yang sesuai jadwal bakal berlangsung di kota pahlawan pada tahun 2023.

Karena itu, Pemkot Surabaya melakukan pamasangan geomembran dan menanam pohon di sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Benowo.

Langkah memasang geomembran dan menanam pohon di PLTSa Benowo itu bertujuan untuk menghilangkan bau tak sedap dari pengolahan sampah.

Untuk diketahui, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) yang jadi venue utama Piala Dunia U-20, bersebelahan dengan kompleks tempat pembuangan akhir (TPA) Benowo.

Baca Juga: Daftar 6 Stadion di Indonesia Dicek FIFA untuk Piala Dunia U-20, Stadion GBT Layak? Iwan Bule Ungkap Begini

Terkait hal ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengungkapkan, pihaknya akan melakukan segala upaya untuk mencegah bau sampah TPA Benowo, menyeruak ke stadion GBT.

Menurut Agus Hebi, bau tak sedap dari TPA Benowo tersebut berasal dari proses fermentasi sampah.

Baca Juga: Anak Usia 9-59 Bulan di Surabaya Jadi Sasaran BIAN 2022, Pemkot : Orang Tua Jangan Panik

Fermentasi itu menimbulkan gas metan dan sulfur, sehingga menyebabkan bau kurang sedap.

"Nah, supaya tidak bau, maka kami melakukan berbagai hal supaya nanti di Piala Dunia U-20 tidak bau," terang Hebi, Senin, 8 Agustus 2022.

  • Jurus Pemkot hilangkan bau sampah demi tuan rumah Piala Dunia U-20

Jurus pertama, kata Kepala DLH Surabaya Agus Hebi Djuniantoro, adalah pemkot mendesak pengelola PLTSa Benowo untuk menutup tumpukan sampah itu dengan geomembran.

Tujuan menutupi tumpukan sampah dengan geomembra itu adalah agar gas yang ditimbulkan oleh sampah itu tidak sampai menyeruak keluar.

Menurut Agus Hebi, selama ini tumpukan sampah di PLTSa Benowo memang telah ditutup geomembran.

Tetapi, karena sudah ada yang sobek, maka Pemkot meminta PLTSa Benowo untuk memasang dan ditutup semuanya kembali.

Baca Juga: Busyet! Pemkot Surabaya Tanam 1000 Tanaman setiap Hari, Demi Apa Coba?

"Sampai sekarang pengerjaan pemasangan geomembran itu sudah lebih dari 50 persen. Kita terus kebut dan kita targetkan awal September sudah harus selesai semuanya, sudah tertutup semuanya," papar Agus Hebi.

"Karena nanti akan ada inspeksi dari FIFA untuk mengecek hasil pengerjaan ini. Apalagi, kalau ditutup semuanya kan juga lebih cantik secara estetikanya,” sambungnya.

Jurus kedua Pemkot Surabaya untuk menghilangkan bau sampah di sekitar Stadion GBT adalah menambah methane capture.

Menurut Agus Hebi, alat methane capture ini kemudian menangkap gas metan dari sampah-sampah itu lalu diolah di generator hingga akhirnya bisa menjadi energi listrik.

“Nah, methane capture itulah yang kami minta untuk ditambah supaya lebih efektif lagi menangkap gas metan,” ujarnya.

Ketiga, sampah-sampah yang baru datang atau sampah harian, diminta untuk disemprot terlebih dahulu oleh bakteri mikroorganisme untuk menyerap bau-bau yang ditimbulkan dari sampah baru tersebut.

Baca Juga: Keluarga Ki Ageng Pengging 'Menyerah', Makam sang Pendiri Kota Surabaya Jatuh ke Penguasaan Pemkot

"Jadi, ketika baru nyampek di TPA langsung kita semprot bakteri mikroorganisme, sehingga baunya tidak terlalu menyengat," imbuhnya.

Keempat, jajaran pemkot terus memperbanyak penanaman pohon di sekeliling kawasan TPA.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Bolehkan Fashion Week di Tunjungan Romansa, Namun Akan Dibubarkan Jika...

Green belt atau sabuk hijau itu ditanami berbagai macam pohon, mulai dari pohon bambu dan pohon besar lainnya.

"Penanaman pohon itu sudah kami kebut sejak bulan lalu, dan saat ini sudah ada sekitar 3.500 lebih pepohonan yang kita tanam," jelas Agus Hebi.

"Pohonnya pun bermacam-macam, sehingga nanti di kawasan TPA itu akan terlihat sangat hijau, dan bukan lagi tumpukan sampah," harapnya. ***

Editor: Rangga Putra

Sumber: surabaya.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah