Anggota DPR RI Lucy Kurniasari Digoyang, Baru Jadi Ketua Demokrat Surabaya, 14 Ketua DPAC Mundur Serentak

- 2 Agustus 2022, 12:10 WIB
Lucy Kurniasari, anggota DPR RI  yang terpilih sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya.
Lucy Kurniasari, anggota DPR RI yang terpilih sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya. /Foto: IG @ning_lucy.surabaya.

ZONA SURABAYA RAYA- Baru saja terpilih sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya, Lucy Kurniasari sudah digoyang para kader.

Sebanyak 14 Ketua Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) Partai Demokrat Kota Surabaya mengundurkan diri secara serenta.

Mereka disebut-sebut tidak cocok dengan Lucy Kurniasari, yang terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Surabaya.

Saat ini Lucy Kurniasari juga masih duduk sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat.

Baca Juga: Anggota DPR dari Fraksi Demokrat Dilaporkan Kasus Kekerasan Seksual, Ini 7 Fakta Terungkap, No 5 Mengagetkan

Mantan Ning Suroboyo ini lolos ke Senayan pada Pemilu Legislatif 2019 lalu dari daerah pemilihan (Dapil) Jatim I (Surabaya dan Sidoarjo).

Ketua DPAC Demokrat Wonokromo Syamsul Arifin menyebut ke-14 kader yang mengundurkan diri itu atas inisiatif sendiri.

Baca Juga: Bayu Airlangga Pindah dari Partai Demokrat ke Golkar, Sarmuji: Ibarat Transfer Pemain Sepak Bola

Menurutnya, tidak ada tekanan ataupun dorongan dari pihak lain.

"Ini inisiatif kami sendiri bukan atas dorongan dari siapapun," kata Ketua DPAC Demokrat Wonokromo Syamsul Arifin dikutip dari Antara, Selasa 2 Agustus 2022.

Dijelaskan, 14 ketua DPAC tersebut sudah menyerahkan berkas pengunduran diri ke kantor DPD Partai Demokrat Jatim di Jalan Kertajaya Indah, Kota Surabaya pada Senin, 1 Agustus 2022.

Berkas tersebut diterima langsung oleh Sekretaris BPOKK DPD Partai Demokrat Jatim, Syamsudin.

Baca Juga: Tak cuma Badai Kritik, Aksi 'Siram Air Kencing' pun Menghujani Gedung Kominfo, Kecewa Kebijakan PSE

Kata Syamsul, alasan pengunduran ini karena tidak sejalan dengan kepemimpinan Lucy Kurniasari.

Dia mengaku, sudah mengetahui model kepemimpinan Lucy pada saat ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPC Demokrat Surabaya hingga akhirnya terpilih secara definitif sebagai Ketua DPC.

"Untuk saat ini kami cooling down dulu," tandas dia.

Hal sama juga dikatakan Ketua DPAC Gunung Anyar M. Latif.

Dia mengatakan, keputusan mundur harus dilakukan karena selain tidak sejalan juga tidak sesuai pilihannya.

Baca Juga: Angel Karamoy Tampil Braless Pamer Body Goals, Pasukan Zoom: Sharinggan!

Latif mengatakan, dalam Musyawarah Cabang (Muscab) ke-5 Demokrat Surabaya beberapa lalu, dirinya mengaku memberikan dukungan kepada Herlina Harsono Njoto yang merupakan pesaing Lucy dalam memperebutkan jabatan sebagai ketua DPC Demokrat Surabaya.

"Saya mundur sementara sambil melihat perkembangan Demokrat Surabaya ke depan," kata Latif.

Saat ditanya apakah akan pindah partai?, Latif mengatakan, tidak akan pindah partai meski saat ini ada sejumlah partai yang menawari untuk bergabung.

"Sebetulnya sudah ada tawaran ke partai lain, tapi saya memilih tetap bertahan di Demokrat," tegas dia.

Baca Juga: Disidang Online, Ini Tampang 3 Bos Robot Trading Viral Blast yang Tipu 12 Ribu Member Senilai Rp1,2 Triliun

Menanggapi hal itu, Ketua DPC Demokrat Surabaya Lucy Kurniasari mengatakan, memang sudah ada kesepakatan di Muscab ke-5 bahwa ada beberapa Ketua DPAC yang akan diganti.

Hal itu dilakukan karena mereka melakukan pilihan ganda sehingga dikenakan sanksi.

"Memang tinggal menunggu waktu untuk menggantikan mereka dari Ketua DPAC. Tapi karena mereka mengundurkan diri, maka pergantiannya menjadi lebih mudah dan dipercepat," ucap Lucy.

"Nama-nama penggantinya sudah ada dan akan segera disampaikan ke DPD Partai Demokrat Jatim," lanjut wanita yang juga anggota Komisi IX DPR RI. 

Baca Juga: Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas di Dalam Mesin Cuci, Sempat Dilaporkan Hilang

Lucy menjelaskan, sesuai PO No. 02/DPP- PD/ V/ 2021. Pasal 6 Huruf J berbunyi "Pemegang suara sah dalam muscab tidak diperbolehkan memberikan dukungan ganda kepada bakal calon ketua DPC Partai Demokrat. Apabila ditemukan dan terbukti setiap memberikan dukungan ganda karena alasan tertentu, maka dapat diberikan sanksi organisasi".

Menurut Lucy, untuk jabatan Ketua DPAC sesuai ketentuan Partai Demokrat saat ini adalah memakai sistem penunjukan bukan pemilihan.

Oleh karena itu, untuk memilih Ketua DPAC di masing-masing DPC adalah penunjukan oleh Ketua DPC setempat. ***

Editor: Ali Mahfud

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah