Niat Mengkritik Cat Pesawat Presiden, Demokrat Malah Gigit Jari

- 5 Agustus 2021, 14:19 WIB
Pesawat Presiden Indonesia dicat ulang menjadi warna merah putih. Menurut Istana, direncanakan sejak 2019.
Pesawat Presiden Indonesia dicat ulang menjadi warna merah putih. Menurut Istana, direncanakan sejak 2019. /Foto: Twitter @alvinlie21/
ZONA SURABAYA RAYA - Dunia pemberitaan dalam negeri diramaikan tentang pro kontra pengecatan pesawat kepresidenan. 
 
Banyak yang menilai anggaran Rp2 M guna penggantian warna pesawat tersebut tidak diperlukan mengingat Indonesia masih berjibaku melawan serangan Covid-19.
 
Partai Demokrat sebelumnya mengkritik pengecatan pesawat kepresidenan dari biru menjadi merah putih. 
 
Juru bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menilai pemerintah tak memiliki prioritas, sehingga melakukan proyek cat ulang yang memakan biaya hingga Rp2 miliar tersebut.
 
 
Menanggapi penilaian jubir Partai Demokrat tersebut, politikus PDI Perjuangan Arteria Dahlan mengatakan tak ada yang salah dari mengecat pesawat kepresidenan dengan warna merah putih. 
 
"Itu menyesuaikan warna bendera Indonesia," ucap Arteria, Rabu 04 Agustus 2021..
 
"Jangan sampai publik terbawa permainan politik pihak-pihak yang merasakan 'post colour syndrome' yang merupakan pelesetan dari post power syndrome," kata Arteria Dahlan.
 
Selanjutnya anggota Komisi Hukum DPR ini lantas merujuk penjelasan Menteri Sekretaris Negara Pratikno ihwal pengecatan pesawat kepresidenan menjadi merah putih. 
 
 
Pekerjaan tersebut, kata Arteria sudah direncanakan sejak 2019 dan satu paket dengan pengecatan heli kepresidenan Super Puma yang lebih dulu dilakukan.
 
Jika menyangkut anggaran, Arteria menambahkan, sudah ada prosedur administrasi hukum yang telah dilalui dan bahkan disetujui oleh Partai Demokrat saay itu. 
 
Dirinya mengatakan anggaran pengerjaan itu telah dibahas DPR dan disepakati pada 2019.
 
"Aneh saja kalau sekarang ada anggota DPR atau parpol di DPR yang mengkritiknya. Lah dulu saat dibahas, kenapa tak ditolak, bahkan mereka tidak ada mempermasalahkan sedikit pun kala itu?" Tegasnya.**"

Editor: Julian Romadhon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah