Keluarga Ki Ageng Pengging 'Menyerah', Makam sang Pendiri Kota Surabaya Jatuh ke Penguasaan Pemkot

- 30 Juli 2022, 13:30 WIB
Keluarga Ki Ageng Pengging akhirnya menyerahkan komplek pemakaman sang pendiri Kota Surabaya ke Pemerintah Kota (Pemkot), Jumat, 29 Juli 2022.
Keluarga Ki Ageng Pengging akhirnya menyerahkan komplek pemakaman sang pendiri Kota Surabaya ke Pemerintah Kota (Pemkot), Jumat, 29 Juli 2022. /surabaya.go.id

ZONA SURABAYA RAYA - Keluarga Ki Ageng Pengging akhirnya menyerahkan komplek pemakaman sang Kebo Kenanga ke Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jumat, 29 Juli 2022.

Proses serah terima kompleks pusara Ki Ageng Pengging tersebut digelar di dalam kawasan makam sang Kebo Kenanga di Jalan Ngagel No. 87 Surabaya, antara Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan perwakilan dari keluarga yakni Raden Erwin P. Sosrokusumo.

Terkait penyerahan makam ini, Wali Kota Eri Cahyadi menghaturkan terima kasihnya kepada Raden Erwin yang telah menghibahkan kompleks makam salah satu legenda kota pahlawan ke Pemkot Surabaya.

Menurut Cak Eri -- sapaan akrab wali kota -- Pemkot bakal melakukan beberapa perbaikan di area komplek pemakaman tersebut.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Bolehkan Fashion Week di Tunjungan Romansa, Namun Akan Dibubarkan Jika...

"Beliau (Ki Ageng Pengging) ini adalah salah satu pendiri Kota Surabaya, tanpa kehadiran beliau, tanpa perjuangan beliau, tidak mungkin Surabaya ini bisa terbentuk," tutur Cak Eri.

"Jadi, sudah seharusnya ini mendaptkan perhatian dari Pemkot Surabaya," sambungnya.

Baca Juga: Diluncurkan Besok, Apa itu KatePay yang Diterbitkan Pemkot Surabaya? Pelajar SD - SMP dan Orang Tua Wajib Tahu

  • Keluarga Ki Ageng Pengging 'menyerah'

Sementara itu, perwakilan keluarga Ki Ageng Pengging, Raden Erwin P. Sosrokusumo, mengaku 'menyerah' untuk merawat komplek pemakanan peninggalan sang bapak yang diturunkan kepadanya.

'Menyerahnya' keluarga Ki Ageng Pengging ini bukannya tanpa alasan. Menurut Raden Erwin, dia tidak punya anak laki-laki untuk meneruskan mengurus makam leluhur.

Karena, ayahanda Raden Erwin, dulu menyerahkan pemakaman tersebut kepada dirinya.

Bagi Raden Erwin, kalau anak perempuan adalah mustahil, karena pasti ikut suaminya.

“Sedangkan saya sekarang sudah umur 67 tahun, sebentar lagi mungkin sudah tidak ada," tutur Raden Erwin.

"Makanya, sebelum saya tidak ada, saya akan tata semua ini menjadi sesuatu yang baik untuk masyarakat dan baik untuk negara," sambungnya.

Baca Juga: Capaian Kejari Tanjung Perak Jelang HBA ke 62, Selamatkan Aset Pemkot Surabaya Senilai Rp69 Miliar Lebih

Lantaran itu, dirinya mengaku sudah mengikhlaskan tanah dan bangunan yang ada di komplek pemakaman Ki Ageng Pengging ini untuk dihibahkan kepada Pemkot Surabaya.

Tujuannya, kata Raden Erwin, agar perawatan pemakaman sang leluhur bisa lebih bagi lagi.

Baca Juga: Waspada Penyebaran Flu Burung di Surabaya, Pemkot Lakukan ini di Pasar Tradisional

Terlebih, komplek pemakaman Ki Ageng Pengging ini telah menyandang status cagar budaya.

Jadi, saya sudah ikhlas untuk diserahkan kepada pemkot. Eyang (Ki Ageng Pengging) tadi juga hadir, beliau juga sudah ikhlas dan senang karena diselamatkan dan itu yang terbaik," ungkap Raden Erwin.

"Jadi, Alhamdulillah ini sudah langkah yang tepat," tutupnyanya. ***

Editor: Rangga Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah