AWAS! Berkeliaran Malam Hari di Surabaya Bakal Diswab Lagi, Sudah 1.000 Orang Terjaring

- 24 Juli 2022, 20:19 WIB
AWAS! Berkeliaran Malam Hari di Surabaya Bakal Diswab Lagi, Sudah 1.000 Orang Terjaring
AWAS! Berkeliaran Malam Hari di Surabaya Bakal Diswab Lagi, Sudah 1.000 Orang Terjaring /Zona Surabaya Raya/PRMN

ZONA SURABAYA RAYA- Berkeliaran di malam hari tanpa masker di Kota Surabaya, siap-siap saja terjaring razia.

Saat ini Pemkot Surabaya bersama jajaran TNI-Polri kembali menghidupkan swab hunter secara serentak di 31 wilayah Kecamatan.

Warga yang kedapatan tidak bermasker di luar rumah, akan langsung diswab. Bahkan, mereka akan divaksin jika belum vaksin lengkap.

Swab dan vaksin hunter ini di kota Surabaya ini digelar setiap Sabtu malam.

Baca Juga: Curhat ke Wali Kota, Ibu Ini Menangis Hidup di Surabaya, Suaminya Pengangguran, Anaknya Disabilitas

Kegiatan ini menindaklanjuti imbauan Presiden Jokowi terkait penggunaan masker walaupun di luar ruangan.

Juga, Surat Edaran (SE) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tanggal 16 Juli 2022 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19.

Baca Juga: Persebaya Diprediksi Menang Lawan Persikabo 1973 di Laga Perdana Liga 1, Simak Daftar Pemain Kedua Tim

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Ridwan Mubarun mengatakan swab dan vaksin hunter dilaksanakan serentak oleh petugas gabungan dari jajaran Kecamatan, Polsek dan Koramil di 31 kecamatan se-Surabaya.

"Kita aktifkan kembali, karena yang pertama kasus Covid-19 di Indonesia, khususnya di Surabaya naik," kata Ridwan saat dihubungi Minggu, 24 Juli 2022.

"Kedua karena ada imbauan dari Presiden Jokowi dan SE Wali Kota Surabaya agar di luar ruangan warga tetap memakai masker," lanjutnya.

Baca Juga: Survei Capres Terbaru, Elektabilitas Ganjar Pranowo Kalahkan Prabowo dan Anies Baswedan

Pelaksanaan giat vaksin dan swab hunter di Surabaya, kata Ridwan, sebelumnya sempat dihentikan.

Itu dikarenakan situasi Covid-19 yang semakin terkendali serta aturan penggunaan masker tak lagi wajib dipakai di luar ruangan.

Dengan adanya aturan yang baru ini, maka secara otomatis pemkot kembali menggalakkan ritual Sabtu malam.

"Kemarin sempat kita hentikan swab dan vaksin hunter karena di luar ruangan boleh tidak pakai masker. Nah, sekarang kembali kita aktifkan. Jadi warga yang tidak memakai masker kita swab, kemudian dicek, apabila belum vaksin, kita langsung vaksin di lokasi," jelas Ridwan.

Baca Juga: Heboh Temuan Satu Kontainer Senjata US Army di Pelabuhan, Selundupan atau Resmi?

Dari pelaksanaan giat ritual serentak di 31 kecamatan yang berlangsung pada Sabtu malam, 23 Juli 2022, Ridwan mengungkapkan, pihaknya menjaring sebanyak 1.026 orang.

Dari jumlah tersebut, 680 di antaranya dilakukan sanksi swab dengan hasil negatif.

"Dari 1.026 orang tersebut, 342 orang di antaranya juga diberikan vaksin, karena belum divaksin. Ritual swab dan vaksin ini kita laksanakan setiap Sabtu malam atau malam Minggu. Dengan sasaran warga yang tidak memakai masker dan tempat-tempat kerumunan," ungkap dia.

Menurut Ridwan, hasil dari swab hunter ini juga menjadi tolak ukur pemkot terkait situasi atau perkembangan Covid-19 di Kota Pahlawan.

Baca Juga: Viral Video Hina Ibu Negara Iriana Jokowi, Wanita Berkacamata Ditangkap Polisi

Ketika hasil swab yang dilaksanakan serentak ditemukan banyak warga positif, maka situasi Covid-19 di Surabaya sedang tidak bagus.

"Alhamdulillah hasil tadi malam negatif, jadi Surabaya lagi bagus. Itu juga sebagai tolak ukur kita. Misalnya banyak yang positif, maka kita harus mencari pola-pola lain untuk menekan kasus Covid-19," tuturnya.
 
Dari 31 kecamatan yang melaksanakan giat ritual Sabtu malam, satu di antaranya adalah Kecamatan Pabean Cantian Surabaya.

Dalam giat tersebut, petugas gabungan dari Kecamatan, Polsek dan Koramil menjaring 25 orang pelanggar protokol kesehatan (Prokes) di Jalan Panggung Surabaya.

Baca Juga: Kiat Sukses Bos Bebek Joss Gandos Surabaya: Kembangkan Usaha Sambil Jalan-jalan

"25 pelanggar prokes itu tidak memakai masker. Seluruhnya langsung dilakukan swab di lokasi oleh petugas kesehatan dari Puskesmas, dengan hasil semuanya negatif," kata Camat Pabean Cantian Surabaya, Muhammad Januar Rizal.

Tak hanya melakukan swab di lokasi bagi para pelanggar prokes. Sebab, kata Rizal, warga yang belum melakukan vaksinasi, petugas juga memfasilitasinya di lokasi.

Dari 25 pelanggar prokes tersebut, 18 di antaranya langsung menerima vaksin di tempat.

"Jadi kita tanyakan dulu, kalau belum mendapat vaksin, langsung kita vaksin di tempat. Semalam total ada 18 warga yang divaksin. Rinciannya yaitu, dosis satu ada 6 orang, dosis dua ada 4 orang dan dosis ketiga atau booster ada 8 orang," ungkap Rizal.

Baca Juga: Demam Citayam Fashion Week Menular ke Kota Makassar, Zebra Cross pun Disulap jadi Catwalk
 
Selain wilayah Pabean Cantian, di waktu yang sama, ritual Sabtu malam juga dilaksanakan oleh jajaran Kecamatan Karangpilang.

Camat Karangpilang Surabaya, Febriaditya Prajatara menyebutkan, hasil giat ritual pada Sabtu malam, petugas gabungan menjaring  37 orang pelanggar protokol kesehatan.

"Tadi malam kita menjaring 37 orang pelanggar protokol kesehatan. Selanjutnya yang bersangkutan, kita bawa ke Puskesmas Kedurus untuk dilakukan swab dan vaksin," kata Febri.
 
Febri mengungkapkan, bahwa untuk giat pada Sabtu malam, pihaknya menyasar pelanggar prokes di kawasan Taman Gunung Sari Indah Surabaya. Giat tersebut dilaksanakan bersama jajaran Polsek dan Koramil mulai pukul 18.00 WIB hingga selesai.

"Hasil swab seluruhnya negatif. Dari 37 pelanggar prokes, 14 di antaranya merupakan pelajar yang tidak mempunyai identitas. Itu kita berikan sanksi sosial berupa imbauan dan teguran ringan," pungkasnya. ***

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah