Forkopimda Jatim Lakukan Rakor Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Ternak

- 30 Mei 2022, 21:25 WIB
Forkopimda Jatim Lakukan Rakor Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Ternak dengan Memvaksinasi Hewan
Forkopimda Jatim Lakukan Rakor Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Ternak dengan Memvaksinasi Hewan /Zona Surabaya Raya/

ZONA SURABAYA RAYA - Guna percepatan penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku Forkopimda Jawa Timur menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan seluruh Bupati /Walikota se-Jatim, Dandim jajaran Kodam V/Brawijaya, dan Kapolrestabes, Kapolresta, Kapolres jajaran Polda Jatim, di Grand Ball Room Hotel Mercure Malang, pada Senin, 30 Mei 2022.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Nurchahyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta dan Kajati Jatim Mia Amiati, bersama Pj Sekda Prov Jatim, Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI, Pejabat Utama Kodam V/Brawijaya, Pejabat Utama Polda Jatim, Kepala Opd Prov Jatim, serta Guru Besar Bidang Virologi dan Imunologi Unair, juga Guru Besar Bidang Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Unair turut hadir dalam rakor PMK kali ini.

Baca Juga: Dilaporkan 1 Mati, Sebanyak 76 Sapi di Probolinggo Terserang Wabah PMK

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI menyampaikan, prinsip dasar pemberantasan PMK pada hewan ternak yakni, mencegah kontak hewan ternak dengan sumber penyakit, menghentikan sirkulasi dan produksi virus di lingkungan dengan melakukan dekontaminasi serta meningkatkan kekebalan hewan melalui vaksinasi.

"Upaya yang dilakukan dalam menangani PMK yakni membentuk posko terpadu, pembatasan lalu lintas pada hewan ternak, distribusi obat, penyediaan vaksin, pelatihan kepada tenaga kesehatan hewan dan edukasi terkait PMK," ucapnya.

Kapolda Jatim juga menyampaikan upaya preventif yang dilakukan Polda Jatim beserta jajaran dalam menangani PMK ini antara lain adalah, dengan melakukan pengawasan pada pasar hewan, mengecek kondisi kesehatan sapi dan kandang, penyemprotan desinfektan, monitoring ketersediaan stok daging serta melakukan pembatasan dan lalu lintas hewan ternak.

"Polda jatim beserta jajaran menyediakan 84 titik pos penyekatan hewan ternak, namun masih terkendala karena perlengkapan petugas masih terbatas, kebutuhan petugas dari dinas terkait untuk validasi surat kesehatan hewan dan belum terpapar SOP khusus kepada petugas pengecekan hewan," ujar Irjen Pol Nico Afinta.

Sedangkan Pangdam V/Brawijaya juga menjelaskan, upaya yang dilakukan oleh Kodam V/Brawijaya dan jajaran yakni memproteksi zona yang masih hijau, menyembuhkan hewan yang terkena PMK, sosialisasi PMK, dan melakukan monitoring berkala bersama gugus tugas terkait PMK.

Baca Juga: Dua Wilayah Surabaya Lockdown, Buntut Ditemukan Suspect PMK, Menular ke Manusia atau Tidak?

Halaman:

Editor: Timothy Lie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x