Siapa Tersangka Kasus Seluncuran Kenpark yang Akibatkan 17 Korban Terluka? Ini Jawaban Kapolres Tanjung Perak

- 8 Mei 2022, 22:17 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Gubernur Jatim Khofifah melakukan cek kondisi seluncuran air Kenjeran Park (Kenpark), Minggu 8 Mei 2022./Zona Surabaya Raya
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Gubernur Jatim Khofifah melakukan cek kondisi seluncuran air Kenjeran Park (Kenpark), Minggu 8 Mei 2022./Zona Surabaya Raya /

ZONA SURABAYA RAYA- Insiden ambrolnya wahana seluncuran air di Kenjeran Park (Kenpark) Surabaya yang menyebabkan 17 orang menjadi korban, masih dalam penyelidikan polisi.

Pertanyaannya, apakah insiden itu murni kecelakaan ataukah karena faktor kelalaian pengelola Kenpark?    

Saat ini penyidik Polres Pelabuhan Tanjung Perak masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi, sebelum menetapkan tersangka insiden jatuhnya 17 korban akibat ambrolnya seluncuran Kenpark.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Anton Elfrino Trisanto mengaku sejak Sabtu, 7 Mei 2022, pihaknya bersama dengan tim terus melakukan pemeriksaan kepada para saksi.

Baca Juga: ISTIMEWA! Menko PMK Turun Tangan di Kasus Seluncuran Kenpark Surabaya yang Bikin 17 Korban Terluka

Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan penyebab dari ambrolnya seluncuran Waterpark Kenjeran.

"Sampai saat ini sudah wawancara 5 saksi yang ada di sini (Waterpark Kenjeran). Kemudian juga masih melengkapinya bukti-bukti lain termasuk kita koordinasi dengan Labfor Polda Jatim," kata AKBP Anton, Minggu 8 Mei 2022.

AKBP Anton Elfrino Trisanto menyatakan Tim Labfor dari Polda Jatim akan datang ke lokasi Waterpark Kenjeran pada Senin, 9 Mei 2022.

Oleh sebab itu, penyebab dari ambrolnya seluncuran air menunggu hasil dari Tim Labfor. "Jadi ini Waterpark Kenjeran ditutup sampai selesai penyelidikan," tandas Kapolres.

Baca Juga: DEAL! Persebaya Disebut Sudah Sepakat dengan Striker Asing Ternama, Mengarah ke Luc Castaignos

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa didampingi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan pengecekan wahana wisata Waterpark Kenjeran, Surabaya, Minggu, 8 Mei 2022.

Dari hasil tinjauannya tersebut, Khofifah menyatakan, berdasarkan penjelasan dari pihak manajemen, ada bagian pada cycle waterpark yang patah. Namun demikian, waterpark tersebut sudah dilakukan kalibrasi 2 tahun sebelumnya.

"Tahun kemarin terkonfirmasi juga sudah dikalibrasi, sekarang sedang dikonfirmasi pada tim yang merekonstruksi waterpark di sini dari whitewater Kanada," kata Gubernur Khofifah usai meninjau lokasi.

Untuk memastikan penyebab dari insiden tersebut, pihaknya pun saat ini tengah menunggu hasil asesmen atau penyelidikan dari kepolisian.

Baca Juga: Menag Jadi Korban Hoaks soal Dana Haji untuk IKN, Faktanya Pelaku Manipulasi Pemberitaan Pikiran Rakyat

Di sisi lain, kata dia, manajemen Waterpark Kenjeran juga menunggu hasil konfirmasi dari pihak yang melakukan konstruksi. "Jadi kita masih menunggu," ujarnya.

Mantan Menteri Sosial (Mensos) RI itu pun turut merasakan kesedihan yang dialami para korban maupun orang tua. Di samping itu, Gubernur Khofifah mengaku terus  berkoordinasi dengan Wali Kota Eri Cahyadi mengenai perawatan maupun trauma healing kepada para korban.

"Pada dasarnya di tiap rumah sakit ada keberseiringan antara keduanya. Sedangkan yang sudah kembali ke rumah, Pak Wali Kota (Eri Cahyadi) bilang akan dikirim tim trauma healing," tuturnya.

Di tempat yang sama, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan, seluruh biaya perawatan korban di rumah sakit sampai dengan sembuh total akan ditanggung oleh pihak manajemen. Selain biaya perawatan, manajemen juga memberikan santunan kepada keluarga korban.

Baca Juga: Video Viral! Anak Kecil Dibanting Berkali-kali di Aspal Oleh Pria Telanjang

"Ada 17 orang yang dirawat di rumah sakit. Yang sudah (pulang) di rumah ada sekitar 5. Yakni, 4 dari RSUD Dr Soewandhie dan 1 dari RSUD Dr Soetomo, itu yang akan kita dampingi," kata Wali Kota Eri Cahyadi.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu kembali menerangkan, bahwa Pemkot Surabaya akan terus memberikan pendampingan medis maupun trauma healing kepada para korban.

Bahkan, kemudahan juga diberikan pemkot bagi korban yang akan melakukan terapi lanjutan.

"Insyaallah kita lakukan trauma healing. Ada pendampingan psikologi untuk menghilangkan trauma korban dan keluarga sampai kondisi sembuh total termasuk pada waktu kontrol jika sudah diperbolehkan pulang oleh rumah sakit," tandasnya. ***

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah