Warga Bingung Urus e-KTP, Wali Kota Eri Cahyadi Kerahkan Ratusan Mahasiswa ke Kelurahan se Surabaya

- 28 Maret 2022, 15:34 WIB
Ratusan mahasiswa disebar ke kelurahan se Surabaya untuk membantu pelayanan publik di sana.
Ratusan mahasiswa disebar ke kelurahan se Surabaya untuk membantu pelayanan publik di sana. /Pemkot Surabaya

ZONA SURABAYA RAYA- Masih adanya warga yang bingung mengurus e-KTP (Kartu Tanda Penduduk Elektronik) maupun administasi kependudukan (Adminduk) lainnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi membuat langkah mengejutkan. 

Sebanyak 650 mahasiswa disebar ke seluruh kelurahan se Surabaya, untuk membantu pelayanan di sana. Mereka dilepas langsung oleh Wali Kota Eri Cahyadi usai menggelar apel di halaman Balai Kota Surabaya, Senin 28 Maret 2022. 

Para mahasiswa yang dikerahkan itu merupakan peserta Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka – Administrasi Kependudukan (MBKM-A).

Pada kesempatan itu, Eri Cahyadi kembali mengungkapkan sistem gotong royong dalam membangun sebuah kota. Salah satunya melibatkan perguruan tinggi di Surabaya.

Baca Juga: Vaksin Booster dan Vaksin Covid-19 Anak-anak di Sidoarjo 28-31 Maret 2022, Berikut Jadwal dan Syaratnya

"Karena keberhasilan membangun kota atau negara itu, ketika semua stakeholder termasuk perguruan tinggi menjadi bagian dari pembangunan Kota Surabaya," kata Eri Cahyadi.

Oleh sebab itu, dia meyakini, melalui program MBKM-A tersebut, maka segala permasalahan di Kota Surabaya, baik itu sosial, kemiskinan atau yang sifatnya kurang bisa disempurnakan. Karenanya, ia juga berharap, program kerja sama ini ke depan tak hanya di bidang administrasi kependudukan (Adminduk) tapi juga ke teknologi dan pangan.

"Karena perguruan tinggi adalah tempatnya orang-orang yang hebat, tempatnya pemimpin-pemimpin di masa yang akan datang. Matur nuwun (terima kasih), selalu semangat dalam mendampingi pemerintah kota membangun Kota Surabaya," ujar dia.

Ia menjelaskan, dari sekitar 650 mahasiswa yang mengikuti program tersebut, 500 di antaranya membantu pelayanan adminduk di kantor kelurahan. Sedangkan sisanya, ditempatkan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) hingga sejumlah Perangkat Daerah (PD) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Baca Juga: SD Khadijah 2 Surabaya Gelar PTM 100 Persen Sesuai Instruksi Dispendik

"Di Dispendukcapil mereka akan mengembangkan terkait dengan aplikasi, permasalahan, juga call center. Karena saya minta di Dispendukcapil terkait call center, kalau ada orang yang bingung terkait e-KTP, baik yang ada di lurah camat atau RT/RW tinggal telepon saja," jelas dia.

Meski sebenarnya sudah ada Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayanan adminduk, namun terkadang dikatakannya masih ada saja warga yang bingung. Makanya, dia menilai, layanan call center itu juga sangat diperlukan. "Dengan adanya call center yang dibantu oleh adik-adik mahasiswa ini, maka akan mempermudah masyarakat yang mengalami kesulitan," tutur dia.

Selain membantu call center di kantor Dispendukcapil, ratusan mahasiswa dari 18 perguruan tinggi negeri dan swasta di Surabaya itu akan disebar ke seluruh kelurahan. Ini diharapkan dapat mendukung percepatan-percepatan pelayanan adminduk di kelurahan. "Mahasiswa pasti melek IT, pasti mengerti aturan, sehingga dia akan lebih cepat untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat dan lebih cepat juga dalam memberikan pelayanan," ujarnya.

Halaman:

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x