Konflik Pedagang Pasar Turi vs PT Gala Bumi, Wali Kota Eri Cahyadi: Taruh Dulu Egonya!

- 9 Maret 2022, 08:45 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mencari solusi konflik pedagang Pasar Turi
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mencari solusi konflik pedagang Pasar Turi /Pemkot Surabaya

ZONA SURABAYA RAYA- Konflik pedagang Pasar Turi dengan PT Gala Bumi Perkasa (manajemen Pasar Turi Baru) yang terjadi bertahun-tahun, akhirnya disikapi
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Eri Cahyadi mempertemukan pedagang yang tergabung dalam Himpunan 7 Organisasi Pedagang Pasar Turi (HOPPT) itu dengan manajemen Pasar Turi di ruang sidang Wali Kota Surabaya, Selasa 8 Maret 2022.

Pada pertemuan itu, Wali Kota Eri Cahyadi langsung meminta list permasalahan dan keluhan para pedagang yang akan dibahas dan dicarikan solusinya.

Satu persatu permasalahan itu dibahas dari kedua belah pihak dan dicarikan solusi secara bersama-sama.

Baca Juga: Pamit dari Persikabo, Ciro Alves yang Dibandrol Rp6 Miliar itu Bukan Pilihan Persebaya Surabaya

”Dalam pertemuan itu saya sampaikan bahwa kalau mau ambil keputusan tidak bisa kuat-kuatan. Ayo ditaruh dulu ego masing-masing dan harga diri masing-masing, makanya ada yang naik dan ada yang turun,” kata Wali Kota Eri setelah pertemuan itu.

Menurutnya, memang ada beberapa keluhan dan permintaan pedagang pasar turi kepada PT Gala Bumi Perkasa.

Namun, semua permintaan mereka itu tidak mungkin bisa diakomodir semuanya, sehingga ego pedagang harus diturunkan.

Bahkan, ketika ada permasalahan soal air, gas dan listrik, Wali Kota Eri meminta untuk meminta bantuan tenaga ahli untuk menghitungnya.

Baca Juga: Longsor Timpa Warung Bakso di Lereng Argopuro Probolinggo

Hasilnya, nanti PT Gala Bumi Perkasa dengan para pedagang diminta untuk mengikutinya.

“Jadi, ini waktunya pemkot intervensi. Kalau tidak, ya tidak akan pernah ketemu. Pemkot bergerak untuk membantu umat,” tegasnya.

Ia juga mencontohkan ketika ada permasalahan tentang service charge. Para pedagang meminta Rp 70 ribu, dan PT Gala Bumi sementara ini menetapkan Rp 90 ribu, sehingga harus diambil jalan tengahnya, yaitu Rp 80 ribu.

Halaman:

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah