Puluhan UMKM Gulung Tikar, Wawali Surabaya Cak Ji Segera Temui PGN

- 29 Desember 2021, 11:10 WIB
Puluhan UMKM Gulung Tikar, Wawali Surabaya Cak Ji Segera Temui PGN
Puluhan UMKM Gulung Tikar, Wawali Surabaya Cak Ji Segera Temui PGN /Zona Surabaya Raya/Layar tangkap phaksy
 
ZONA SURABAYA RAYA - Wakil Walikota Surabaya Armuji berjanji akan bertemu pihak PGN setelah tahun baru, terkait kenaikan biaya gas warga Surabaya. Naiknya tarif membuat sejumlah pengusaha UMKM menunggak, bahkan terpaksa gulung tikar.
 
Saat dihubungi Zona Surabaya Raya Rabu 29 Desember 2021, Armuji mengatakan pihaknya banyak mendapatkan telepon dan keluhan dari warga Surabaya pengguna jaringan gas (jargas) dari PGN. Kebanyakan keluhan datang dari para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang tak berdaya membiayai produksi mereka.
 
"Banyak yang mengeluhkan ke saya. Bahkan, sejak video Tiktok saya mendengar keluhan, para UMKM lain yang juga pakai gas sama ikut menghubungi saya mengeluhkan hal ini," ujar Mantan Ketua DPRD Kota Surabaya ini.
 
 
Saat mendatangi Kampung Lontong, Kupang Krajan, Sawahan, Armuji menemukan adanya pelaku UMKM lontong yang terpaksa gulung tikar. Nah, salah satu penyebabnya lantaran tak kuat membayar kenaikan tarif bulanan gas.
 
"Dulu di kampung lontong ini ada 180-an orang perajin lontong. Tapi ternyata sekarang tinggal 150-an saja, banyak yang gulung tikar. Yang masih bertahan ini pun mereka masih menunggak karena kesulitan bayar," urai Cak Ji.
 
Tak hanya kampung lontong, kampung UMKM lain juga mengeluh. Hal ini membuat Armuji kecewa dengan layanan PGN. Pasalnya, lanjut dia, dulu di awal, warga diajak untuk beralih dari tabung gas melon ke jaringan gas rumahan.
 
Konsumen terbanyak memang dari kalangan pelaku UMKM, karena memang mereka membutuhkan suplai gas yang cukup banyak. Namun, kini justru tagihan gas memberatkan bagi mereka.
 
"Dulu kan diiming-imingi untuk pakai gasnya PGN, lebih mudah dan hemat. Jadi banyak mereka yang satu kampung UMKM akhirnya pasang. Ini kan sebenarnya membantu PGN gasnya terpakai, kalo rumah tangga kan tak seberapa pakainya," urai Armuji.
 
Merespon keluhan ini, Armuji berencana memanggil perwakilan PGN Surabaya untuk duduk bersama. Armuji ingin mengklarifikasi kenaikan tarif gas dan solusi agar tak memberatkan pelaku UMKM.
 
 
Armuji Minta Pelaku UMKM Dapat Keringanan Khusus
 
Armuji berharap, masyarakat pengguna gas dari UMKM bisa mendapat keringanan atau kompensasi tersendiri. Pasalnya, sudah lebih dari tujuh tahun mereka memanfaatkan jargas milik PGN. Apalagi, kondisi terkini masyarakat pelaku UMKM tengah dalam masa pemulihan ekonominya.
 
Armuji berharap, pelaku UMKM dipisahkan dengan konsumen rumah tangga. Pasalnya, suplai gas besar UMKm untuk keperluan produksi dan kelanjutan usaha mereka.
 
"Saya harap tidak gebyah uyah tarifnya. Saya harap nanti bisa kita temukan solusi bersama PGN. Jadi UMKM bisa menerima keringanan dan tidak ada lagi yang harus gulung tikar," tegas dia.***
 

Editor: Julian Romadhon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x