Sekolah di Surabaya Berhasil Raih Penghargaan Adiwiyata Provinsi dan Eco Pesantren

- 24 Desember 2021, 21:00 WIB
Sekolah di Surabaya Berhasil Raih Penghargaan Adiwiyata Provinsi dan Eco Pesantren
Sekolah di Surabaya Berhasil Raih Penghargaan Adiwiyata Provinsi dan Eco Pesantren /Zona Surabaya Raya/

Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Tenaga Pendidik, Bunda Paud Surabaya Dikuliahkan Gratis oleh Pemkot

Ini adalah penghargaan kepada institusi pendidikan Islam yang mempunyai kepedulian terhadap lingkungan hidup dan melakukan aktivitas-aktivitas untuk pelestarian dan perlindungan sumber daya alam dan lingkungan hidup.

“Kriteria Eco Pesantren itu meliputi kebijakan ramah lingkungan, kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan berbasis tadabur alam, pengembangan sarana dan prasarana pendukung pondok pesantren, peningkatan kapasitas komunitas pondok pesantren, produk dan jasa ramah lingkungan, serta kegiatan ramah lingkungan di pondok pesantren,” kata dia.

Khusus tahun ini, Pemprov Jatim memberikan penghargaan Eco Pesantren di tingkat provinsi kepada Pondok Pesantren Assalafi Al-Fithrah. Pesantren ini sudah lolos verifikasi administrasi dan lapangan yang dinilai oleh tim juri. 

Sementara itu, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menyampaikan selamat kepada sekolah-sekolah yang berhasil mendapatkan penghargaan Sekolah Adiwiyata dan juga Eco Pesantren dari Pemprov Jatim.  Menurutnya, program semacam ini harus terus dilestarikan dan dikembangkan ke depannya.

Baca Juga: Pemkot Surabaya terus Perketat Prokes dan Galakkan Tracing Antisipasi Virus Omicron

“Tujuannya supaya lingkungan kita selalu sehat, kalau lingkungan sehat maka tidak akan tercemar polusi,” kata Wawali Armuji. 

Ia juga meminta para tenaga pendidik di Kota Surabaya untuk mengenalkan lingkungan yang bersih dan sehat kepada anak didiknya. Sebab, itu yang paling utama dalam mendukung sekolah ramah lingkungan. “Bahkan dulu zaman saya masih sekolah, untuk mengurangi polusi pakai sepeda (pancal) ke sekolah, sekarang anak-anak sudah agak jarang naik sepeda,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, ia juga mendorong pihak sekolah untuk membiasakan tanaman hidroponik di sekolahnya. Sebab, cara itu tidak banyak memakan lahan. Hal itu sudah dibuktikannya di pekarangan rumahnya yang banyak menggunakan hidroponik maupun tabulampot. “Sekolah-sekolah juga harus membiasakan seperti itu,” tutupnya.***

Halaman:

Editor: Timothy Lie

Sumber: Humas Pemkot Surabaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah