ZONA SURABAYA RAYA- Lima santri pondok pesantren (Ponpes) di Desa Putat, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur dihajar oleh santri senior. Akibatnya, 1 santri berusia 15 tahun meninggal dunia.
Sedang 4 santri lainnya mengalami luka akibat pukulan seniornya itu. Kasus penganiaan ini kemudian ditangani Polresta Sidoarjo.
Korban tewas diketahui berinisial MZA (15 tahun), warga Dinoyo Surabaya. Sedang korban luka adalah FVR (15 tahun), warga Tegalsari Surabaya; AMN (14 tahun), warga Sedati Sidoarjo; KSA (15 tahun), warga Waru Sidoarjo: dan RDK (15 tahun), warga Sedati Sidoarjo.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus penganiayaan hingga menyebabkan satu orang santri tewas.
Baca Juga: Benarkah Mental Pemain Persebaya Surabaya Bermasalah? Lawan Arema dan Persija Bisa Gawat
"Mohon waktu, mohon waktu ya. Nanti kami sampaikan kepada teman-teman media," kata Kapolresta Sidoarjo dikutip ZonaSurabayaRaya.com (Pikiran Rakyat Media Network), Kamis 14 Oktober 2021.
Informasi yang diperoleh, penganiayaan tersebut berawal dari dugaan uang milik salah satu santri yang hilang pada Minggu 10 Oktober 2021. Lima santri yang masih anak di bawah umur itu diduga sebagai pelaku yang mengambil uang tersebut.
Kelima korban sempat diinterogasi oleh salah satu pengasuh Pondok Pesantren.
Usai diinterogasi, salah satu pengasuh mendapatkan keterangan atas pengakuan kelima santri dan mengaku uangnya telah dibelikan jajan dan rokok.