Walikota Surabaya Eri Cahyadi Yakinkan PTM di Kota Pahlawan Aman dan Terpantau

- 12 Oktober 2021, 21:01 WIB
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi /Zona Surabaya Raya/

Baca Juga: Muncul Klaster Sekolah Tatap Muka di Surabaya, Eri Cahyadi: Ada Satu Siswa SD Terpapar Covid-19

“Setiap sekolah memiliki satgas anak, bahkan kita juga memberikan rompi. Mereka bertugas memantau penerapan prokes di sekolah dan menegur hingga melarang warga sekolah yang mengabaikan prokes. Itu saya bangga betul, terhadap anak-anak, bisa menjadi satgas untuk saling mengingatkan temannya,” kata dia.

Selain itu, Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini juga meyakinkan kepada orang tua, bahwa tidak adanya klaster sekolah. Ia menjelaskan, apabila terdapat anak yang terpapar Covid-19, hal itu bisa dipastikan bila sekolah bukan menjadi satu-satunya tempat penularan Covid-19.

“Lalu bila ada anak yang terpapar, sebetulnya dia juga bisa jadi tidak terpapar di sekolah. Tapi terpapar di luar sekolah. Ini harus disampaikan bahwa penularan Covid-19 tidak mesti dari lingkungan sekolah, bisa saja kena di tempat lain,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan UNICEF Surabaya Ermi Ndoen mengapresiasi langkah Pemkot Surabaya untuk membuat suasana PTM di masa pandemi yang aman untuk anak.

Baca Juga: Waspada Gelombang Ketiga Covid-19, Ini Permintaan Eri Cahyadi

“UNICEF sangat mengapresiasi langkah-langkah Pak Eri. Kota Surabaya juga menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki Satgas anak untuk pemantauan Covid-19 di sekolah, ini merupakan langkah dari partisipasi anak, sehingga anak berpartisipasi dalam pemantauan sekolah yang sehat dan aman,” kata Ermi Ndoen.

Menurutnya, Kota Surabaya sudah melakukan pemantauan secara rutin. Salah satunya mengikuti Asesmen Nasional. Hal ini membuktikan bahwa semua kriteria yang diminta oleh kementerian bisa terpenuhi dalam melaksanakan kegiatan PTM dan mengapresiasi Kota Surabaya dalam cakupan vaksinasi untuk tenaga pendidik.

“Tadi disampaikan Pak Wali Kota, bahwa tenaga pendidik sudah 100 persen. Surabaya juga membantu wilayah aglomerasi untuk mempercepat vaksinasi. Itu akan mempercepat kesiapan PTM di Kota Surabaya. Hal-hal itu memberikan keyakinan dan kepercayaan kepada orang tua, bahwa pemerintah siap menjamin adanya PTM terbatas ini,” ujarnya.

Selain itu, UNICEF juga bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan, untuk mengembangkan dashboard menggunakan sistem Whatsapp, nantinya pengawasan tersebut juga bisa dilakukan oleh masyarakat.

Halaman:

Editor: Julian Romadhon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah