Saat itu, Ridho mengingat, bahwa lawan main yang cukup berat untuk timnya, saat berlaga bersama Timnas U-18, adalah negara Malaysia.
“Mungkin lawan paling berat waktu itu Malaysia, cuman saya waktu itu saya nggak bisa main karena sudah kena kartu kuning 2 kali,” ujar Ridho yang dikutip dari YouTube Armuji, pada Kamis, 23 September 2021.
Ridho juga mengaku, bahwa saat itu dirinya sempat masuk pada ajang final, hanya saja karena dua kartu kuning yang diterima membuatnya harus bergeser dari lapangan hijau.
“Sempat final, 17 agustus lagi, menyesal saya untuk semifinal. Alhamdulillah juara 3,” ungkapnya.
Selain itu, Ridho juga mengungkapkan, bahwa orang tuanya sejak kecil sudah memberikan support untuknya, khususnya dalam hal sepak bola.
Hal ini dimulai, sejak Ridho sering bermain bola dijalanan, kedua orang tuanya takut, apabila anaknya akan celaka. Sebab, banyak sekali kendaraan yang lalu lalang.
Baca Juga: Persebaya Kebobolan 7 Gol, Ernando Ari Tetap Jadi Pilihan Aji Santoso
Akhirnya, Ridho mendapat izin untuk masuk ke Sekolah Sepakbola (SSB) di kawasan rumahnya, sebelum dia banyak berpindah club di Surabaya atau di Sidoarjo.
Hingga pada suatu pertandingan, Ridho mengingat, bahwa orang tuanya akan memberikan uang sebesar Rp50.000 ribu rupiah, jika Ridho bisa mencetak gol.