DPRD Kota Minta PPKM Darurat di Surabaya Dievaluasi

- 19 Juli 2021, 19:31 WIB
Petugas kepolisian memeriksa kendaraan di tempat penyekatan  Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di kawasan JalanJenderal Sudirman, Jakarta, Sabtu (17/7/2021).  Menurut  Menko PMK Muhadjir Effendy Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat akan diperpanjang hingga akhir Juli.   ANTARA FOTO/ Reno Esnir/nz *** Local Caption ***
Petugas kepolisian memeriksa kendaraan di tempat penyekatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di kawasan JalanJenderal Sudirman, Jakarta, Sabtu (17/7/2021). Menurut Menko PMK Muhadjir Effendy Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat akan diperpanjang hingga akhir Juli. ANTARA FOTO/ Reno Esnir/nz *** Local Caption *** /RENO ESNIR/ANTARA

ZONA SURABAYA RAYA -Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Surabaya harus dievaluasi,

Hal itu seperti yang dikatakan Pimpinan DPRD Kota Surabaya yang mengharapkan adanya evaluasi PPKM di Kota Surabaya.

Wakil Ketua DPRD Surabaya A.H. Thony di Surabaya, mengatakan, pihaknya tidak mempersoalkan PPKM Darurat diperpanjang atau tidak, asalkan ada evaluasi yang jelas dari pemerintah.

"Terus daerah mana yang perlu diperpanjang dan tidak. Kalau diperpanjang alasannya apa, kalkulasinya seperti apa dan datanya juga seperti apa?," kata Thony, Surabaya, Senin 19 Agustus 2021.

Harus ada alasan konkret dari pemerintah agar masyarakat tidak melihat dan menganggap bahwa perpanjangan PPKM Darurat itu tanpa didasari data yang jelas.

"Ya makanya harus ada evaluasi," ujarnya.

Baca Juga: BPOM Beri Penjelasan Terkait Kebakaran Gedung di Jakarta

Thony mengatakan bahwa pemerintah menetapkan 3-20 Juli itu bukan tanpa klakulasi.

Hitungan pemerintah selama sekian hari itu, kata dia, sudah bisa memastikan yang diatas sebagai mana target yang sudah ditetapkan.

“Satgas COVID-19 juga sudah mengkalkulasi sejak hari pertama hingga batas akhir dilaksanakannya PPKM Darurat. Jika ada perpanjangan, menurut dia, kemungkinan pemerintah pusat menganggap belum sukses” lanjutnya.

"Kita warga Surabaya sudah mati-matian, tetapi bisa jadi daerah lain yang kemudian kurang begitu peduli," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, pihaknya berharap ada evaluasi yang jelas dan ketat dan juga memberikan sebuah penilian penanganan COVID-19 di daerah-daerah yang lain.***

Editor: Julian Romadhon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x