Kapolres Tanjung Perak: Pemilik Warung Tantang Polisi, Lalu Massa Berdatangan

- 11 Juli 2021, 17:40 WIB
Tangkapan layar dari video razia PPKM Darurat di Surabaya yang berujung kisruh.
Tangkapan layar dari video razia PPKM Darurat di Surabaya yang berujung kisruh. /IST

ZONA SURABAYA RAYA - Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP Ganis Setyaningrum angkat bicara, menyusul terjadinya kericuhan saat petugas gabungan menggelar razia Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Menurut Ganis, kericuhan terjadi di Jalan Bhineka Raya, perbatasan Suropati dan Bulak Banteng Baru pada Sabtu malam 10 Juli 2021.

Kejadiannya, lanjut Ganis, berawal saat petugas dari Polsek Kenjeran dan Satpol/Linmas Kecamatan setempat gelar operasi tiga pilar.

Saat itu, petugas mendapati warung yang masih buka melebihi batas jam malam. Saat menertibkan warung itulah kericuhan terjadi.

Baca Juga: Razia PPKM Darurat di Surabaya Kisruh, Ratusan Warga Kejar Polisi dan Lempari Batu

"Ketika menertibkan warung, pemilik justru menantang petugas. Kemudian massa berdatangan. Tentunya kami sangat menyayangkan atas kejadian tersebut," papar AKBP Ganis Setyaningrum, Minggu 11 Juli 2021.

Ia mengimbau kepada masyarakat Surabaya, khususnya warga Kenjeran agar mendukung kebijakan pemerintah pusat dalam penerapan PPKM darurat. Sehingga kejadian serupa tak terulang lagi.

Mengenai pelemparan batu ke mobil polisi hingga kacanya pecah, Ganis mengatakan pihaknya masih lakukan penyelidikan.
"Dan terkait kejadian pengrusakan tersebut sedang ditindaklanjuti," lanjut Ganis.

Baca Juga: Vaksinasi Gotong Royong Dimulai, Begini Cara Daftar di Kimia Farma dan Daftar Lokasi Vaksin

Halaman:

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah