Viral, Pengendara dari Madura Ngamuk dan Rusak Posko Penyekatan Suramadu

- 18 Juni 2021, 18:28 WIB
Penyekatan dan swab test antigen di akes Jembatan Suramadu.
Penyekatan dan swab test antigen di akes Jembatan Suramadu. /Pemkot Surabaya

ZONA SURABAYA RAYA- Video puluhan pengendara dari arah Madura mengamuk dan melakukan perusakan di Posko Ppenyekatan Jembatan Suramadu beredar di WhatsApp, Jumat, 18 Juni 2021.

Dalam video itu, tampak sejumlah pengendara terlibat aksi dorong dan meneriaki petugas. Mereka sampai merebut KTP yang dibawa petugas untuk pendataan.

Meja dan kursi serta kertas berserakan. Petugas yang mengenakan APD akhirnya memilih menjauh dari pengendara demi menyelamatkan diri dan peralatan swab mereka.

Petugas Satpol PP, Polri, dan TNI mencoba menenangkan warga namun tetap saja kewalahan. Sejumlah peralatan di pos itu pun rusak.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP Ganis Setyaningrum membenarkan kejadian di video itu. Peristiwa itu disebut terjadi mulai pukul 02.00 WIB.

"Pagi ini volume kandaran tidak seperti biasanya, khususnya roda dua," kata dia saat dikonfirmasi.

Baca Juga: Buntut Ricuh Bonek, 92 Orang Diamankan Polrestabes Surabaya

Ganis mengatakan penyebab kericuhan itu karena pengendara terburu-terburu untuk bekerja di Surabaya. Mereka tidak sebar untuk segera dilayani.

"Masyarakat penginnya cepat dilayani, tidak sabar, buru-buru sehingga terjadi miss," ujar dia.

Setelah kericuhan itu aparat yang ada di sana, lanjut Ganis, segera mengurai kepadatan dan pelayanan bisa kembali normal.

Pihaknya juga memastikan peristiwa itu tak sampai merusak material atau adanya korban terluka.

"Dampak tidak ada kerugian material maupun kerugian jiwa," ucap dia.

Namun, akibat kejadian itu sejumlah pengendara yang melintas terpaksa tak menjalani tes usap dan terscreening.

"Kami tidak menjamin dia sehat atau tidak," lanjut dia.

Ganis berharap masyarakat bisa mengerti maksud dari kegiatan penyekatan itu demi kebaikan bersama. Apalagi varian baru Covid-19 B16172 sudah ditemukan di sana.

"Kami berharap masyarakat kooperatif mengikuti prosedur yang ada di pos penyekatan dan tetap bersabar," pungkas Ganis.***

Editor: Julian Romadhon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x