Ngeri! Kasus Positif Covid-19 di Suramadu Terus Melonjak Jadi 290 Orang, Dinkes: Semuanya Warga Madura

- 15 Juni 2021, 08:36 WIB
Penyekatan dan swab test antigen di kaki Jembatan Suramadu
Penyekatan dan swab test antigen di kaki Jembatan Suramadu /Zona Surabaya Raya/Byta Indrawati

ZONA SURABAYA RAYA - Pantas saja Forkopimda bakal menerapkan jam malam lagi di Surabaya. Lonjakan kasus Covid-19 terus bertambah. Seperti pada penyekatan di Jembatan Suramadu, sebanyak 290 warga Madura yang mau masuk ke Surabaya dinyatakan positif Covid-19.

Angka itu meningkat drastis setelah sebelumnya pada, Jumat 11 Juni 2021 jumlah warga positif hanya 130.

Kepala Dinas Kesehatan Surabaya Febria Rachmanita menjelaskan bahwa sejak pagi, pihaknya sudah melakukan swab test pada 813 orang pada Senin, 14 Juni 2021.

"Yang positif kemarin ada 32 orang. Total dari awal penyekatan, sudah ada 25.015 orang yang mengikuti swab test. 290 di antaranya positif," jelas Feny sapaan akrabnya, Selasa 15 Juni 2021.

Baca Juga: Harga Emas 24 Karat Hari Ini, Selasa 15 Juni 2021, Turun Lagi, Cek Harga Lengkapnya di Sini

Dari total 25.105 orang, pihaknya mengerucutkan tes pada 842 orang yang akhirnya sampai pada 290 warga positif. Feny menjelaskan bahwa mereka bukan hanya warga Bangkalan.

"Bukan warga Bangkalan tok (saja). Tapi warga Madura semua," jelasnya.

Untuk itu, bagi warga dengan Reagen positif asal Madura, akan dikembalikan ke Badan Pengembangan Wilayah Madura. Sementara warga Surabaya akan dirawat di RS Asrama Haji.

Baca Juga: BUMN Jiwasraya Keok Digugat Nasabahnya, Dihukum Bayar Asuransi Rp500 Juta

Meski demikian, dia menjelaskan, bahwa kapasitas Rumah Sakit di Surabaya mengalami peningkatan, namun bukan overload atau penuh.

Sebelum lonjakan kasus di Bangkalan, Madura, bed occupancy rate (BOR) atau ketersediaan kamar hanya di angka 21 persen.

“Kemudian kemarin tanggal 13 Juni (Minggu), sudah 53 persen. Kemudian keterisian ICU dengan ventilator kurang lebih sebesar 63 persen,” urainya.

Baca Juga: Puan Maharani Gebyar Baliho di Jatim, Pengamat: Cari Dukungan Capres 2024

Di Surabaya sendiri, terdapat 59 rumah sakit. 30 diantaranya menjadi rujukan. Sementara sisanya tetap merawat pasien Covid-19.

“Untuk antisipasi overload, kami sudah menghimbau sejak lama. Bukan hanya karena lonjakan kasus, tapi prediksi paska lebaran biasarnya ada banyak kasus. Kami sampaikan pada seluruh direktur RS untuk menambah tempat tidur pasien positif,” pungkas Feny.***

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x