Ada Proyek Besar di MERR Surabaya, Wali Kota Eri Cahyadi Pilih Investor untuk Garap, Siapa Dia?

15 Mei 2022, 08:42 WIB
Ilustrasi. Ada Proyek Besar di MERR Surabaya, Wali Kota Eri Cahyadi Pilih Investor untuk Garap, Siapa Dia? /Humas Pemkot Surabaya


 
ZONA SURABAYA RAYA- Setelah kasus Covid-19 melandai di Surabaya, Wali Kota Eri Cahyadi mulai mencanangkan pembangunan fisik. Salah satunya,  proyek besar di kawasan Middle East Ring Road (MERR) Gunung Anyar.

Pemkot Surabaya sudah menyiapkan lahan sekitar 7.000 meter persegi (7 hektare) di kawasan MERR, untuk proyek besar ini.

Apa proyek besar ini? Informasi dari Pemkot, proyek itu berupa pembangunan Rumah Sakit (RS) baru, yang rencananya digarap mulai tahun 2022 ini.

Rencananya, Wali Kota Eri Cahyadi memilih menggandeng investor untuk menggarap proyek pembangunan rumah sakit di MERR. Mengapa? Padahal APBD Surabaya cukup besar.

Baca Juga: Di Hadapan Pakde Karwo, Wali Kota Eri Cahyadi Bilang 'Kita ini Petarung', Pakar Unair: Mantap! Videonya Viral

Eri menjelaskan Rumah Sakit Gunung Anyar dibangun dengan skema kerja sama. Yakni, bersama pihak investor dan melalui Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Sebab, menurutnya, jika hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), maka pembangunannya tidak segera rampung.

"Rumah sakit baru kita lakukan pembangunannya tahun ini dengan investor dan KPBU," kata Eri Cahyadi melalui keterangan tertulisnya yang diperoleh Zona Surabaya Raya, Minggu, 15 Mei 2022.

"Karena masyarakat ini ngenteni (menunggu) nek (kalau) rumah sakit itu dibangun dengan anggaran yang tidak langsung selesai, maka rumah sakit ini ya tidak (segera) selesai," lanjut dia.

Baca Juga: KERAS! Wali Kota Eri Cahyadi Minta Pejabat Pemkot Surabaya Mundur, Ini Penyebabnya

Bahkan, Eri Cahyadi menyatakan, pihaknya sudah menyampaikan rencana skema pembangunan rumah sakit itu dengan DPRD Surabaya.

Ia juga mempersilahkan stakeholder yang ingin menjadi investor atau KPBU untuk mendukung pembangunan rumah sakit tersebut. "Karena rumah sakit ini harus jadi," tegasnya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu menerangkan alasan menggunakan skema pembangunan tersebut.

Menurutnya, dengan menggunakan skema KPBU dan kerja sama investor, maka kemiskinan dan pengangguran juga bisa tersentuh.

Baca Juga: Pasca Warning Keras Wali Kota Eri Cahyadi, Ini Daftar Lengkap Nomor HP 154 Lurah dan 31 Camat se Surabaya

"Karena kalau dihitung (pakai anggaran) langsung jadi, maka kemiskinan, pengangguran tidak tersentuh. Jadi, harus ada prioritas, sehingga pembangunan rumah sakit jadi dan itu (kemiskinan) bisa tersentuh," papar Eri Cahyadi.

Ia mengungkapkan, saat ini sudah ada investor yang berminat untuk menjalin kerja sama pembangunan rumah sakit tersebut.

Bahkan, dalam waktu dekat, rencana pembangunan RS itu akan segera memasuki tahap lelang.

"Sudah ada investor yang masuk dan akan dilelang," imbuhnya.

Baca Juga: Ada Proyek Megah dengan Dihidupkannya Hitech Mall, Begini Reaksi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina menambahkan, rencananya Rumah Sakit Gunung Anyar itu akan dibangun Tipe B.

Artinya, RS tersebut mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis luas dan subspesialis terbatas.

"Rencananya mungkin sekelas RSUD Dr Soewandhie dan RSUD Dr Bhakti Dharma Husada. Karena kita rencanakan Tipe B," kata Nanik.

Pertanyaannya, siapa yang bakal menggarap proyek RS di MERR itu? Sekedar mengingatkan, Surabaya sempat dihebohkan terkait penggunaan mall City of Tomorrow (Cito) untuk rumah sakit   pasien Covid-19.

Baca Juga: VIRAL, Video Wali Kota Eri Cahyadi Ceramahi Pejabat Surabaya: Jangan Cari Muka! Respon Netizen Bikin Kaget

Namun, keberadaan rumah sakit itu mendapat protes para tenan dan penghuni apartemen Cito.

Hingga akhirnya, rumah sakit di Cito batal beroprasi meski fasilitas kesehatan di sana sudah disiapkan.

Kini, dengan bakal dibangunnya rumah sakit di MERR Gunung Anyar, maka bisa menampung pasien dari Surabaya maupun Sidoarjo. Mengingatkan posisinya di perbatasan dua daerah ini. ***

Editor: Ali Mahfud

Tags

Terkini

Terpopuler