Network
ZONA SURABAYA RAYA- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ingin mengembalikan marwah Surabaya sebagai Kota Santri.
Eri Cahyadi menjelaskan, di kota Surabaya Nahdhatul Ulama (NU) berdiri.
Bahkan di kota Surabaya ini pula resolusi jihad digemakan, sehingga bisa melawan para penjajah kala itu.
“Kota Surabaya ini adalah Kota Pahlawan dan Kota Santri. Itulah tujuan akhir kita menggerakkan ahlussunnah wal jamaah," kata Eri Cahyadi saat melantik pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Surabaya 2021-2025 di Balai Kota Surabaya, Senin 25 April 2022.
Baca Juga: Ibu Muda ini Dihukum 2 Tahun Penjara karena Buang Bayinya Hasil Hubungan Gelap
"Saya ingin betul membangun Kota Surabaya ini dengan ahlussunnah wal jamaah, dengan toleransi yang sangat tinggi, dan dengan semua golongan agama," lanjut dia.
"Jadi, saya ingin mengembalikan marwahnya Surabaya sebagai Kota Santri, salah satunya dengan menjalankan ahlussunnah wal jamaah,” tegas Eri Cahyadi.
Menurutnya, pemerintahan dengan menjalankan ahlussunnah wal jamaah dan toleransi yang sangat tinggi, maka akan saling menghormati semua agama yang ada di Kota Surabaya.
Bahkan, ia menegaskan bahwa ingin memimpin Kota Surabaya ini dengan aqidah agama masing-masing warga.
Baca Juga: Usai Moneykawa, Kini Muncul Moneysesay Setelah Mantan Pemain Persebaya Alie Sesay Dikode Bos PSIS
“Karena saya yakin ketika warga Kota Surabaya dan seluruh pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya menjalankan tugasnya dengan mengedepankan aqidah agamanya, pasti Surabaya akan kota yang baldatun warobbun ghafur, kota yang aman dan makmur,” papar Eri.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri mengatakan bahwa sebenarnya LPTQ itu pernah dilantik pada tahun 2010, dan tilawatil Qur’an ini berhubungan dengan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ).
